Author : Anisa
Genre :
Romantic , Family
Rating : 16+
Cast :
Lee Donghae
Im Yoona
Henry Lau
Choi Siwon
Cho Kyuhyun
Type : chapter
(SEekali lagi FF ini bukan FF plagiat ! FF Ori ! AUTHOR BENCI SEGALA BENTUK PLAGIAT, FF ini pernah di publish di facebook superjunior fanfiction )
First Love ,
second marriage adalah ff yang author sengaja bikin buat semua orang esp pyros
. Sebelumnya author selalu bikin ff yang genrenya romance-comedy, tapi khusus
YoonHae author coba buat serius dikit ;p YoonHae is realer than real and still number
one ^^
Sekali tolong
tinggalkan jejak dengan memberikan komentar. Komentar kalian adalah perbaikan
untuk author di karya-karya selanjutnya >_<
Typo
kemungkinan ada ^^
Backsound :
Baby don’t cry by EXO
HENRY POV
Aku
melihatnya tertawa. Ya aku sangat bahagia. Hanya melihatnya tertawa saja sudah
membuat hatiku sangat bahagia ;D Aku sangat menyayanginya, mencintainya dan
akan selalu melindunginya. Dia adalah yeoja yang paling berharga untukku saat
ini.
“Dongsaeng,
kenapa kau bengong disitu? Kemarilah ikut berfoto bersamaku” teriaknya
mengajakku.
“Aniii~ Nuna
sajalah yang ikut berfoto. Aku melihat saja dari sini ,lagipula aku sedang
dalam keadaan tidak tampan” teriakku berbohong.
“Aish,
baiklah kalau begitu” jawabnya.
Ne, dia bukan
seorang yeoja chingu untukku. Dia adalah Nunaku. Nunaku yang amat sangat aku
cintai. Dialah seseorang yang tangguh dan sangat mempengaruhi hidupku sampai
sekarang. Sejak umurnya 10 tahun dia
sudah merawatku.Hal yang sangat sulit dilakukan seorang anak berusia 10 tahun.
Hal ini dikarenakan kedua orangtuaku yang meninggal sewaktu aku berumur 1
tahun.
Karena kami
adalah keluarga yang miskin. Akhirnya kami berdua masuk ke Panti asuhan di
Seoul. Nuna menggantikan seorang figur orangtua yang mendidikku disamping ibu
panti yang ada. Aku mendapatkan cukup kasih sayang darinya dan itulah yang
membuat dirinya sangat berharga untukku, karena tanpa dia aku akan sebatang
kara, dan yang paling penting aku akan merasa kehilangan hal terpenting
dihidupku.
“Dongsaeng, kenapa sejak tadi
kamu hanya melamun? Aish jangan-jangan kau sekarang sudah mempunyai yeoja
chingu ya?” katanya menggodaku.
“Hah? An-aniio aku tidak punya
nunaa” kataku membantah.
“Gwaenchana, jika kau mempunyai
seorang yeoja chingu itu akan lebih baik untukmu” katanya serius.
“Aish Nunaaa, kenapa kau selalu
berkata seperti tu. Aku hanya dengan nuna saja sudah sangat baik sekarang,
lagipula aku masih 17 tahun. Apa nuna mulai bosan melihatku setiap hari ?”
tanyaku padanya.
“M-mwo? Hahahaha kau marah ?
Yaampun mukamu jadi sangat lucu jika kau marah seperti ini” katanya mencubit
kedua pipiku.
“Apoooo” teriakku.
HENRY POV END
AUTHOR POV
Yoona adalah seorang dokter di
rumah sakit di daerah Seoul bagian selatan. Ia adalah dokter khusus anak-anak. Ia memutuskan menjadi dokter ,
setelah ia belajar dari pengalaman masalalunya yang silam.
“Siang dokter” kata seorang
pasien sewaktu YoonA berjalan di lorong Rumah Sakit.
“Ne , siang” kata Yoona
membalasnya dengan ramah dan dengan senyuman yang sangat menyejukkan sama
seperti biasanya.
Setiap Pagi sampai siang Yoona
bertugas di rumah sakit , sedangkan siangnya ia mempunyai sebuah yayasan yang
ia kelola bersama dokter-dokter lainnya.
“Suster, apakah diluar masih ada
pasien? “ kata Yoona bertanya kepada suster yang setiap harinya membantu dalam
pengobatan.
“Oh Ne” kata Yoona.
“Silahkan ma...”kata-kata suster
terpotong.
“Siapa Suster?”kata Yoona
penasaran.
“Ta-daaa ini aku dokter” kata
seorang namja masuk sambil membawa sebucket rose.
“Oppa? Bukankah kau seharusnya
masih di Jepang ?” kata Yoona kaget.
“Apa aku tidak boleh datang melihat
kekasihku walaupun hanya sebentar saja?” katanya melipat wajahnya.
“Ah anioo oppa, bukan maksudku
seperti itu “ kata yoona lagi.
“Apa kamu tidak merindukanku?
Apakah sebuah sms sudah cukup untuk mengobati rasa kerinduanmu?Atau bahkan kau
sama sekali tak merindukanku sebagai tunanganmu?” kata Siwon memegang tangan
Yoona dan melihat wajahnya.
“Anii , kau salah aku sangat
merindukanmu. Tapi aku takut untuk menghubungimu, karena aku tahu proyek ini
sangatlah besar dan aku takut mengganggu konsentrasimu” kata Yoona membalas
tatapan Siwon.
“Gwaenchanayo chagi” kata Siwon
sambil menggenggam tangan Yoona. Semakin lama ereka saling bertatapan, semakin intens
dan mendalam , hidung mereka sudah bersentuhan...
“Dokter ternyataa... ups, mianhe
dokter aku telah mengganggu kalian” kata Suster yang masuk tidak tepat pada
waktunya.
Yoona segera melepaskan
tangannya dari Siwon dan mundur, wajahnya memerah karena menahan malu.
“Sungguh , suster itu
benar-benar mengganggu”kata Siwon kesal dan menahan tawa.
AUTHOR POV
END
HENRY POV
Choi Siwon, ya dia adalah
namjachingu nunaku. Sebenarnya aku belum rela melihat nunaa akan menikah . Aku
takut hatinya yang rapuh itu akan terluka lagi. Aku takut melihatnya menangis
lagi. Tapi nuna memang harus bangkit. Tidak baik jika ia mengingat-ingat
masalalunya bersama jerk itu.
“Henry-ah apa baju ini cantik?”
kata Nuna memperlihatkan gambar seorang yeoja sedang berpakaian pengantin
kepadaku.
“ Yeppeo nuna, apalagi kau yang
memakainya”
“Aishh selalu saja seperti itu.
Kau selalu bisa membuat nunamu ini malu”
“Anii nuna memang sangat cantik”
kataku lagi
Aku sangat senang melihat nuna
tertawa. Ya nuna adalah segalanya bagiku.
***
“Nuna aku berangkat telebih
dahulu, aku ada jam tambahan sore ini jadi jangan masakkan makan siang untukku”
teriakku dari lantai bawah.
“ Ne dongsaengi, hati-hati”
katanya sambil melambaikan tangannya.
Seperti biasanya aku berangkat
sekolah dengan mengendarai sepedaku. Ini lebih sehat dan murah tentu saja ;P
CIITTTTT.........bruk
Aku melihat ada kecelakaan
didepanku. Ada truk yang menabrak mobil. Omoo~ sepertinya orang yang berada di
dalam mobil itu terluka sangat parah. Aku segera berlari untuk ikut
menyelamatkannya. Banyak sekali orang yang berada di lokasi ini. Para ajushi
sedang mencoba mengeluarkan pengemudi mobil itu yang sepertinya sulit keluar
karena terjepit bagian depan truk. Dan ketika keluar muka si pengemudi itu
penuh dengan darah. Tapi sepertinya wajahnya tak asing bagiku. Aku mencoba mengingat
dimana aku pernah bertemu dengan orang itu. Yak itu adalah Jerk yang
telah menghancurkan kehidupan nunaku!
Aku masih terpaku di lokasi
kecelakaan ini. Kenapa orang ini ada di Korea? Bukankah katanya dia sudah pergi
ke kanada dan tidak akan kembali ke korea lagi? Kenapa tiba-tiba dia muncul
lagi? Kenapa aku harus melihat wajahnya lagi? Ribuan pertanyaan membanjiri
otakku, dan memaksanya untuk memberiku
jawaban.
Alhasil karena tadi terlalu lama
di lokasi kecelakaan itu akupun terlambat. Di kelas pun aku masih memikirkan
kenapa jerk itu kembali ke korea. Apa yang ia cari? Apakah Nunaku? Aish aku
terlalu percaya diri bahwa dia kembali
untuk mencari nunaku. Atau mungkin ia belum puas menyakiti nuna? Dulu
memang aku masih kecil dan banyak tak tahu tentang masalah ini. Tapi sekarang
aku telah dewasa, aku akan melindungi nuna dari siapapun yang ingin
menyakitinya.
“Henry gwaenchana?” kata Sulli
membuyarkan lamunanku.
“ Ah ne, gwaenchana “ kataku
singkat.
“Sepertinya kau sedang tidak
enak badan, wajahmu sangatlah pucat. Apa kau mau aku belikan roti?” katanya
cemas.
“Ani~ nae gwaenchana” kataku
meninggalkan Sulli.
HENRY POV END
YOONA POV
“Mwo? Jadi
kamu harus pergi ke Jepang hari ini juga oppa?” tanyaku kaget.
“Ne chagi,aku
akan berangkat sejam lagi.Selama sebulan aku harus ke Jepang untuk mengurus
bisnis keluarga. Setelah itu aku akan mengenalkan kamu ke keluarga besarku.
Mianhe aku harus menunda lagi” Kata siwon memegang tanganku.
“Gwaenchana
oppa, aku bukanlah anak kecil lagi. Aku tahu posisimu, kau seorang direktur
yang bertanggung jawab, jadi kau harus selesaikan pekerjaanmu dengan baik dan
jangan mengecewakan orang-orang disekitarmu” kataku balas menggenggam erat tangannya.
Bounce to you
bounce to you ...
Tiba-tiba
handphone Yoona berbunyi.
“Yoboseyo”
“Yoboseyo,
apakah saya sedang berbicara dengan YoonA-ssi?” kata orang itu ditelepon.
“ Ne nae
YoonA..hah? mworago? Oh ne saya segera kerumah sakit” Yoona segera menutup
telfonnya.
“ Apa yang
terjadi?” kata Siwon cemas.
“Henry pingsan
di sekolah, tapi sepertinya dia baik-baik saja. Kau harus segera pergi ke
bandara oppa, sebentar lagi pesawatmu akan take off”
“Apa perlu
kuantarkan ke rumah sakit chagi”
“ Shiro,
Henry hanya pingsan oppa, aku akan kerumah sakit sendiri. Have a nice flight ” kataku
sembari mencium pipi siwon dan pergi.
*****
“Henry-ah”
apa kau sudah sadar?”
“Ah nuna..
dimana aku sekarang”
“Aishh kenapa
kau tidak sarapan tadi pagi? Dan kenapa kau juga tidak makan siang?” kataku
khawatir.
“Mianhe nuna
aku lupa” kata henry memegang kepalanya.
“Apa kepalamu
sakit? Kalo iya berarti kamu harus di rontgen”
Akupun
memegang kepalanya, mencari apakah ada luka disana.
“Shiroo, gwaenchana
nunaa”jawabnya meyakinkanku.
“Aniyo ,
nanti sore kamu akan di rontgen. Nuna akan memberitahu doktermu” kataku keluar
kamarnya.
****
“Yoona-ssi?”
Tiba-tiba aku
mendengar suara yang memanggilku dari belakang.
“Kyuhyun ?”
Ya itu
kyuhyun, suaranya masih khas seperti yang dulu, wajahnya pun masih terlihat
evil tetapi sekarang dia semakin tampan. Dia mendekat kepadaku. Tapi kenapa aku
jadi kikuk seperti ini. Bukankah kita sudah tidak ada hubungan apa-apa lagi,
apalagi kita bertemu di Rumah Sakit , sebuah tempat umum dimana semua orang
bisa datang .
“Ternyata
benar dugaanku. wah setelah sekian lama tidak bertemu kamu sekarang kamu makin
yeppeo” katanya memujiku.
“Kau juga
semakin tampan kyuhyun” kataku sambil
melihat penampilannya.
“Yoona,
mianhe . Waktu itu ” belum sempat ia berbicara lagi sudah aku potong.
“Gwaenchana,
jeongmalyo. Aku sudah melupakannya. Apalagi itu sudah lima tahun yang lalu”
kataku sambil menghembuskan nafasku yang terasa sangat berat ini.
“Tapi..”
kata-katanya sudah kupotong lagi.
“Sudahlah ,
kenapa kau terus meminta maaf” kataku lagi.
Tapi kali ini
Kyuhyun tidak menjawab perkataanku. Dia hanya menundukkan kepalanya lama.
“Gwaenchana?”
kataku memastikan.
“Hyung
sekarang ada dirumah sakit ini , tadi pagi dia kecelakaan . Dan nanti malam dia
akan operasi”
DEG Dia
kecelakaan? Bahkan nanti malam harus melakukan operasi? Walaupun aku bukan
siapa-siapanya lagi, tapi aku telah mengenalnya selama lima tahun, bahkan
pernah hidup bersamanya selama setahun dan tentu saja ini membuatku khawatir.
***
“Yoona-ssi ,
apakah ada yang terjadi? Apakah adikmu terluka parah?” kata Bong ajusshi
mencemaskanku.
“Gwaenchana,
dia baik-baik saja bahkan hasil rontgen menunjukkan semua sempurna”
“Syukurlah”
jawabnya.
“Emm..Ajusshi
tapi apakah kau yang akan melakukan
operasi kepada pasien kamar no 67 nanti malam?” kataku lagi.
“Pasien atas
nama Lee Donghae? Iya aku nanti malam akan mengoperasinya ”
“Apakah dia
terluka parah?”
“Ada
pendarahan yang harus segera dihentikan, dan ini operasi yang lumayan berat.
Apakah kau mengenalnya?”
“Ne, dia
teman lamaku” jawabku lirih.
“Tenang saja
, aku akan melakukan yang terbaik yang aku bisa” kata Bong ajusshi memegang
pundakku.
“Gomawo
ajusshi, aku percaya padamu”
Semalaman aku
tidak bisa tidur. Aku masih saja dirumah sakit.Aku memang mencemaskannya. Tapi
aku sudah bukan siapa-siapa baginya, dan aku tidak mau muncul dihadapan
keluarganya dan dia lagi, kecuali aku memang sengaja ingin membuka luka lama
yang telah kering ini.
Setelah pukul
dua pagi Bong ajusshi mengerimiku pesan bahwa operasinya berjalan sukses. Aku
baru beranjak tidur di sofa. Ya aku malam ini tidur di sofa rumah sakit kamar
Henry dirawat.
YOONA POV END
HENRY POV
Hari ini
adalah hari Rabu. Berarti jadwal nuna adalah ke yayasan. Aku ingin memanfaatkan
kesempatan ini untuk keluar segera dari rumah sakit ini. Aku paling benci bau
rumah sakit apalagi ini adalah hari kelimaku dirawat. tentu saja aku sudah
sehat dari tiga hari lalu, tapi dasar nuna yang terlalu overprotective, aku
jadi terlalu lama tinggal disini.
Saat
kulangkahkan kaki menuju lift, aku melihat seseorang yang sangat idak asing
lagi. Yaak kenapa adik dari jerk itu berada disini? . Aku pun tidak jadi turun
, justru sekarang aku membuntutinya. Aku berhenti ketika dia masuk kedalam
kamar vvip, membawa keluar jerk itu dikursi roda, dibelakangnya ada nenek lampir
dengan bedak tebalnya. Ternyata dia masih sama , terlalu overdosis dalam
menggunakan bedak -___- Apakah si jerk sakit gara-gara kecelakaan beberapa hari
yang lalu yang aku lihat itu? entahlah, aku tidak peduli.
****
“Yaaak,
kenapa kamu pulang ? Dan kenapa kau tidak memberitahu nunamu ini?” kata Nuna
marah-marah terhadapku.
“Mian nuna,
aku sudah tidak betah berada disana. Lama-lama bau karbol rumah sakit itu
seperti mencekikku” kataku lagi.
“Aissh jinja,
nappeun namja” katanya mencubit tanganku.
“Apooo”
Sebenarnya
aku ingin sekali bertanya kepada Nuna, apakah ia tahu jika si jerk itu dirawat
dirumah sakit dan terluka parah. Tapi sepertinya ini tidak perlu, karena Nuna
juga tidak menceritakannya kepadaku.
HENRY POV END
YOONA POV
Hari ini
adalah hari pertama aku akan bertemu dengan keluarga besar Siwon. Sebenarnya
aku sudah mengenal baik kakak perempuannya yang memang anaknya pernah menjadi
pasien ku. Tetapi untuk orangtuanya aku belum pernah bertemu, terutama adiknya
.
Sambutan
keluarga Siwon ramah dalam menyambutku terutama ayahnya dan kakak perempuannya
. Tentu saja aku senang dan cukup bisa mengurangi keteganganku.
Aku membasuh
tanganku untuk mengurangi ketegangan ini . Huh .. sepertinya ini adalah awal
yang baik untukku, semoga saja.
“Hah apa oppa
tidak salah memilih? Dia cantik, memang sangat cantik tapi dia janda !” kata
adik permpuannya.
“ Ne semua
yang dikatakan oleh adikmu itu benar,
apa sudah tidak ada yeoja yang menyukaimu lagi sehingga kau memilih
seorang janda? Perempuan di luar banyak yang sama cantiknya, yang sama baiknya,
sama pintarnya dan tentu saja bukan seorang Janda” kali ini ajhumma-lah yang
berbicara.
Apa yang
mereka katakan? Aku terburu-buru masuk ke kamar mandi lagi. Dansebulir air mata
telah jatuh perlahan. Ku segera mengusapnya. Bukankah aku ini adalah Im Yoona ?
Seorang yeoja yang kuat? Aku bahkan pernah dihina lebih keras dari ini, lebih
menyakitkan dari ini, tapi kenapa air mata ini tetap saja jatuh?
****
“Chagi,
gwaenchana? Apa kau sedang tidak enak badan sekarang?” kata siwon mencemaskanku
saat dalam perjalanan dia mengantarku pulang.
Aku hanya
diam. Setelah mendengar perkataan tadi , menit-menit yang tersisa dirumahnya
semakin menyakitiku. Memang hari ini mereka berkata oppa dan aku akan segera menikah.
Tapi apakah ajhumma dan adiknya bisa sepenuhnya menerimaku? Menerima statuskuu
? Mollayo , Bahkan adik nya dan eommanya masih sempat tersenyum kepadaku, dan itu lebih tepat
mengarah ke senyum yang merendahkanku.
YOONA POV END
HENRY POV
Nuna
menangis? Ia menangis selarut ini ? Apa Siwon Hyung telah melukai perasaan
nuna?
Siang ini aku
memutuskan untuk menanyakan apa yang terjadi semalam kepada Siwon Hyung. Kami
janji bertemu di cafe dekat sekolahku.
“Henry tumben
sekali kau ingin bertemu denganku, apakah ada yang salah?” tanyanya kepadaku.
“Aku
seharusnya yang tanya itu padamu hyung”
“Apa maksudmu
?” katanya bingung.
“Apakah
semalam semuanya baik-baik saja?”
“Tentu saja, bahkan kami akan menikah bulan
depan. Apa ada yang salah dengan yoona? ” tanyanya lagi.
“Anii, anio.
Gwaenchanayo”
Tapi kenapa
semalam nuna menangis? Ada apa dengannya? Aku semakin bingung
HENRY POV END
DONGHAE POV
Kulihat
wajahnya dari jauh. Wajah cantiknya yang samasekali tidak berubah dalam lima
tahun ini. Telah lima tahun sejak kejadian
itu berlalu, tapi aku belum bisa melupakannya.
*flashback
“Hyung, satu
bulan hari lagi adalah hari pernikahanmu. Apakah kau tegang?” canda dongsaengku
ditelepon kepadaku.
“Anii, tapi aku
akan mempersiapkannya dengan lebih baik”
kataku.
Ya dalam sebulan
aku akan menikahi yeoja chinguku. Ini adalah pernikahan keduaku setelah hampir
lima tahun yang lalu aku bercerai. Hari ini aku juga berencana menjenguk eomma
yang ada di Kanada selatan. Ya aku memutuskan untuk tinggal Di Kanada setelah
perceraikan menyakitkan itu. Butuh waktu sekitar dua bulan bagiku untuk
menyesuaikan keadaanku menjadi seorang duda di usia yang sangat muda, ya diumur
19 tahun aku sudah menduda.
Hari-hariku
setelah perceraian itu sungguh sulit. Bulan-bulan pertama aku sangat depresi belum
bisa meninggalkan nya. Setelah itu aku seperti kehilangan kendali. Aku mulai
memacari banyak sekali gadis di Kanada. Memacarinya , dan setelah aku
bersenang-senang dengannya aku meninggalkannya. Pernah sekali aku memacari
yeoja yang sama sepertinya, bedanya dia adalah orang Kanada. Aku hanya
mempermainkannya seolah-olah aku mempermainkan mantan anaeku dan membalas dendam padanya.
Tapi semenjak
dua tahun yang lalu ada seorang yeoja yang sangatlah aneh. Dia adalah yeoja
pertama dari Korea yang kupacari sejak aku di Kanada. Awalnya aku hanya ingin
mempermainkannya seperti para mantan pacar-pacarku. Tapi aku tidak menyangka
dia sangat keras kepala. Dia bahkan seperti tak merasa disakiti saat melihatku
bermesraan dengan yeoja lain. Dialah yang mampu mengubahku dari seorang lelaki
kurang ajar yang sangat tersakiti dan membenci sebuah hubungan dan komitmen
menjadi seorang yang mulai berani berkomitmen lagi.
“ Unnie,
sepertinya Donghae sekarang sudah bisa melupakan yeoja pembawa sial itu” kata
seorang ajhumma yang ada didalam rumah.
Siapa
sebenarnya tamu dirumah?Saat aku mulai masuk ke rumah, perkataan eomma
menghentikan langkahku.
“Yoona? Tentu
saja, untunglah Jessica bisa mengambil hati Donghae. Awalnya aku juga takut
Donghae masih terus memacari banyak sekali gadis dan enggan untuk menikah.
Untunglah Jessica datang, lagi pula keluarga Jessica juga keluarga baik.
Apalagi ayahnya adalah orang terpandang di Kanada”
“Berarti
rencanamu untuk memisahkan antara Yoona dan Donghae berhasil” katanya cekikikan.
Mwo? Apa
maksudnya ini? Apa yang sedang mereka bicarakan? Memisahkan? Unsur kesengajaan?
“Tentu saja,
apalagi gadis babo itu, dia percaya saja jika Donghae telah meninggalkannya ,
padahal waktu itu aku sengaja menyuruh Donghae ke Kanada untuk mengurusi
perusahaan”
“Bukankah
waktu itu unnie jugalah yang mengirim sms palsu ke gadis miskin itu?”
“Hahaha
ne, ne aku menyuruh seseorang mencuri handphone Donghae dan mengirim sms ke
gadis miskin itu agar bercerai”
JEDEER...
“Apa-apaan
ini? Apa yang baru saja eomma katakan dengan ajhumma hah? Perceraianku itu
direncanakan ha?”
“Emm..
tunggu dulu Donghae kau salah paham” kata eomma memegang tanganku mencoba
menenangkanku.
“Aishh
jinja, ternyata ini yang sebenarnya terjadi”
Aku pun keluar
rumah dan segera memutuskan pulang ke Seoul hari itu juga.
*flashback end
Aku sudah dua
bulan tinggal di Korea.Sayangnya satu bulan yang lalu aku harus mengalami
kecelakaan lalu lintas. Aku belum berani menemuinya, apalagi sepertinya aku
terlalu berharap jika masih mengharapkan yoong masih mencintaiku.
Bagaimana
dengan Jessica? Entahlah, aku pusing jika memikirkannya. Waktu itu dia menangis
ketika aku membatalkan pernikahan kami. Tapi inilah kenyataannya, saat
dimasa-masa aku sangat membenci yoong, saat itulah aku ingat kebersamaan kami
berdua, dan tak bisa kupungkiri jika aku masih dan sangat mencintainya.
DONGHAE POV
END
YOONA POV
Beberapa hari
lagi adalah hari pernikahanku. Entahlah aku juga bingung dengan perasaanku ini.
Aku sangat mencintai Siwon, sangat. Tetapi aku masih saja memikirkan perkataan
eomma pada malam itu. Hah, aku bahkan sudah menyebutnya eomma, eomma yang
memang tidak menyukaiku.
“Chagi, apa
kamu sedang tidak enak badan?”
“Ah ani oppa”
jawabku sambil tersenyum.
“Jika kau
sakit , kita batalkan saja fitting gaun pengantin hari ini” katanya sambil
mengangkat tangannya dan menempelkannya di dahiku.
“Gwaenchanayo”
Di hari-hari
pernikahanku yang semakin dekat ini, tapi mengapa aku masih saja memikirkan
hal-hal aneh. Setelah fitting hari ini aku semakin sadar jika siwon memang
sangat mencintai dan menyayangiku. Dia juga seorang anak yang berbakti, tentu
saja dia sudah bisa meyakinkan keluarganya untuk bisa menerimaku. Yak , mulai
sekarang aku harus ber-positive thinking .Undangan sudah disebar, gaun sudah
jadi, dan gedung pun sudah mulai dirancang , aku tidak ingin membebani
pikiranku dengan pikiran-pikiran buruk yang justru akan membuatku sakit.
YOONA POV END
HENRY POV
Aissh, pasti
dirumah tidak ada makanan. Tadi nunaa sudah mengirimiku pesan singkat jika dia
akun fitting gaun pengantin . Kukayuh sepedaku dengan perlahan menikmati sepoi angin
musim semi ini.
Tapi tiba-tiba
aku melihat mobil yang parkir di depan rumahku. Saat aku melewatinya, wajahnya
sangat kukenal. Ya itu si Jerk ! Lee Donghae !
Kenapa ia ada
didepan rumah? Apakah ia ingin menemui nuna? Jangan harap dia akan menemuai
nuna. Aku pun cepat-cepat masuk kedalam rumah sambil mencari-cari sesuatu yang
semoga saja ada satu yang tertinggal.
Akhirnya aku
menemukannya. Segera aku keluar rumah dan menyerahkan kepadanya.
“Ini untukmu”
kataku sambil menyodorkannya.
“Henry, sudah
lama sekali aku tidak bertemu denganmu...”
tapi aku lagi-lagi segera memotong perkatannya.
“Sudahlah,
tidak usah berbasa-basi lagi aku hanya ingin bilang kalau hyung jangan
mendekati nuna lagi. Dia akan menikah waktu dekat ini” kataku sambil pergi
meninggalkannya.
GLEK
“Menikah?”
gumamnya
“Oiya, jika
kau ingin datang silahkan, tapi jika kau datang hanya untuk membuatnya meangis
aku takkan membiarkanmu hidup hyung” kataku tanpa membalikkan badanku dan terus
berjalan.
HENRY POV END
DONGHAE POV
Kubuka
bungkusan yang diberikan Henry. Sebuah undangan pernikahan dan tertulis nama
yoong sebagai pengantin wanitanya.
“Oiya, jika
kau ingin datang silahkan, tapi jika kau datang hanya untuk membuatnya menangis
aku takkan membiarkanmu hidup hyung” kata-kata Henry ini semakin membuatku
sakit.
Yoong akan
segera menikah? Ya dia menikah, dia memang telah sepenuhnya menghapusku dari
memorinya dan hatinya.
DONGHAE POV
END
*TO BE
CONTINUE
1 komentar:
mau berbagi ff YoonHae di blog ku?
www.yoonhaeworld.wordpress.com ^^
Posting Komentar