Jumat, 07 Desember 2012

[FREE REQUEST] poster for your fanfics ^^

Annyeonghaseyo ^^
kali ini blog hellotomyfanfiction mau membuka request pembuatan free poster ^^
maksudnya, jika ada yang punya ff tapi gaada/gabisa bikin/edit poster bisa langsung request kesini :)
Don't worry , It's free ^^

caranya :
Nama :
Judul fanfic:
Main casts +supported casts :
Tema fanfic:
Quote :
Resume singkat tentang ff yang pengen dibuat posternya (bukan full story):

kemudian kirim ke nurrul.anisah@yahoo.com
subject : request
email yang masuk hanya akan di cek seminggu sekali pada hari Jum'at saja
jika sudah mengirim silahkan komentar dibawah ^^

ini dia beberapa poster ff yang udah pernah dibuat oleh autor HTMF :)
klik pada gambar untuk memperbesar

(series) The Forest of Vampire Chapter 6

Title       : The Forest of Vampire Chapter 6
Genre   : Mystery (??), Fantasy, Family, little bit Romance, AU
Length  : Series (6 of?)
Rate       : PG14
Main Cast            :
·         Cho Kyuhyun (Super Junior)
·         Park Ji Yeon (T-ara)
Support Cast      :
·         Kim Hye Rin (OC)
·         Lee Gikwang (Beast)
·         Jung Eun Ji (A-pink)
·         Ahn Jaehyo (Block-B)
·         Lee Sung Min (Super Junior)
·         Super Junior
Point of view     : Park ji yeon, Author
Author                  : helloimiga
Back sound         : Lee Ki chan – painful Hope

Yaaa ampunn…author galau. Sulit banget nulis part ini dan mungkin part selanjutnya. Takut fellnya gak nyampe. Pesan moralnya juga. Yaahh dan semoga para readers sekalian dapat menemukan sebuah ‘pesan moral’ yang kalian dapat dari FF ini. walaupun hanya sekedar FF, seenggaknya kita dapat belajar. Bukan hanya kesenangan yang kita dapat tapi kita juga bisa dapet lebih dari itu… #tumben author ngomong bener.
Untuk yang mau di tag dari part awal. Bisa konsultasi(??) dulu ke twitter author @helloimiga atau enggak kirim pesan dulu ke fb author ‘Iga Nur Azizah’ (http://www.facebook.com/helloimiga) karena kalo mau nge-add sulit banget author confirm karna pada dasarnya author jarang buka permintaan temann…


WARNING!! GAJE DAN BANYAK TYPO BERTEBARAN!!

…..

/”lebih baik aku mati dari pada aku harus membunuhmu”/

 Aku melihat beberapa petinggi desa , biarawati dan kepala pengawas sedang mendiskusikan sesuatu. Sepertinya sesuatu yang penting terlihat dari wajah mereka yang kusut dan dan banyak pikiran. Suster Kim melihatku lalu memelukku. Menangkupkan wajahku dengan kedua tangannya.
                “Jiyeon-a….saatnya dimulai. Raja Vampire telah bergerak…”

.=.=. The Forest of Vampire Chapter  6.=.=.

                “apa maksudmu suster?”
                “peranmu, sekarang giliranmu…” Suster kim menepuk bahuku. Mencoba menyemangatiku. Hahahaha…sekarang aku ingin tertawa, bagaimana mungkin aku dapat melawannya? Aku bahkan tidak mahir menggunakan pedang, Tidak bisa menunggang kuda, tidak tahu apa yang harus aku lakukan? Bagaimana mungkin aku bisa melawan mereka atau bahkan raja Vampire…?

                “kami akan selalu dibelakangmu….” Sambung Suster Kim kemudian. Hanya dibelakang? Tak bisakah kalian dan tentu saja aku maju bersama sama?
                “tapi…aku tak bisa…”
                “Jiyeon-a percayalah pada dirimu sendiri, karena aku yakin kau pasti bisa…” aku menarik nafas berat. Aku bahkan tidak pernah berpikir bahwa aku memilik tanggung jawab yang besar seperti ini. Aku berpikir bahwa semua yang dilakukan mereka kepadaku karena ayahku adalah kepala pengawas saat itu. Mereka yang selalu mengajariku memanah, menunggang kuda, menggunakan pedang, bela diri. Dan aku berpikir itu sungguh tidak adil mengingat aku hanya seorang yeoja!! Namun sekarang? Yahh aku memang berbeda.


Aku berdiri didepan barisan. Menunggu mereka –Para Vampire muncul dari pintu pagar yang sepertinya akan mereka dobrak. Suara sirine sejak tadi masih berbunyi karena sejak tadi pula beberapa Vampire bersayap telah masuk kedesa.
Rasa rasanya kakiku lemas. Apalagi saat beberapa pengawas menggotong eunji yang sudah tidak bernafas lagi. Diam diam juga aku melirik Gikwang saat itu, dia hanya bisa meremas bajunya dan menutup matanya. Apakah kau juga sakit Gikwang??

                “kau harus percaya pada dirimu sendiri Jiyeon-a…” bisik Jungsoo oppa. Dia memberikan pedang perak milik –ayah-kandungku-itu-.
                “aku yakin semua akan berjalan mulus…” lanjunya kemudian. Tak ada kata yang terucap dari bibirku. Hanya anggukan kepala yang menurutku bisa mewakili perkataan Jungsoo oppa tadi. walaupun sebenarnya aku ingin memeluknya, lalu mengatakan bahwa aku tak ingin seperti ini, aku ingin seperti dulu, berkumpul bersama Ayah Ibu dan juga dirimu oppa..

                “oppa..kau akan selalu disampingku sampai semuanya selesai bukan?”
                “tentu saja Jiyeon-a…karena kau adalah dongsaengku”
                “gomawo oppa…”


Bulu kudukku meremang. Kukuatkan pegangan jari jari tanganku pada pedang perak yang diberikan jungsoo oppa tadi, bahkan aku yakin kuku kuku jariku sudah memutih saking kuatnya aku menggenggam. Aku melihatnya…melihat seseorang yang berdiri kokoh dihadapanku. Baru saja mereka –Para Vampireberhasil menerobos pintu pagar. Dan sekarang. manic mataku melihatnya….sang Raja Vampire..

Hampir saja aku menjatuhkan pedang yang aku bawa saat aku melihatnya. Wajahnya yang benar benar tidak asing lagi untukku. Wajah yang selalu bertengger manis dipikaranku. Wajah tampan itu..
                “hai Jiyeon-a…” kupejamkan mataku. Merasakan suaranya yang masuk kegendang telingaku. Suara yang aku rindukan.
               
                “hai Park Jiyeon…senang bertemu denganmu lagi…” Mulutku bergetar hebat, dia? Apakah dia yang harus aku lawan? Apakah dia adalah Raja vampire itu? Apakah dia.
                “jangan menatapku terlalu lama jiyeon-a… kita adalah musuh bukan begitu??” aku menelan ludahku dengan sulit. Mataku panas! OH tidak!aku tidak boleh menangis! Kau harus kuat jiyeon-a!! Kau harus memilih Jiyeon-a!

Dia berjalan kearahku. Dengan jubah yang sama, dengan senyum yang sama, dengan tatapan mata yang sama. Semua yang ada diwajahnya benar benar sempurna!! Oh kenapa dia harus menatapku seperti itu?  Kenapa matanya yang indah itu harus menatap intens kepadaku. Yaaa…Cho Kyuhyun!! Kenapa kau harus seperti itu!! Kenapa kau Raja Vampirenya??

                “wae? Jiyeon-a..kau kaget kenapa aku Raja Vampirenya? Yaahh memang tak ada seorangpun yang tahan dengan pesona Raja Vampire yang tampan ini..” ucap kyuhyun disambut dengan kekehannya. Masih bisakah dia tertawa seperti itu setelah berhasil membuat hatiku mencelos seperti ini?

Mungkin semua hanya mmandang kami bingung, entah bagaimanapun dia adalah raja vampire. Dan dengan semua pesona yang melekat dalam tubuhnya itu tak akan mampu membuat sepasang matapun tidak akan melewatkan sebuah wajah yang tampan!

                “aahhh..aku sungguh bosan jiyeon-a. tak bisakah kau melawanku sekarang juga. Aku ingin merasakan kekuatan seorang vampire Hunter.” Ohh kenapa mata itu harus menatapku dengan intens? Kenapa aku harus bertatapan dengan wajah itu. Waeyo??
Aku berusaha menggerakkan pedangku menghadap kearahnya. Dan apa yang dia lakukan sekarang? hanya tersenyum sinis. Ada apa kyuhyun-a? apa yang terjadi denganmu??

                “Jiyeon-a…pernahkah kau mendengarkan pelajaran Sejarahmu?” pertanyaan yang sama seperti apa yang ditanya Gikwang tempo hari.
                “Vampire dan Manusia tidak akan pernah bisa bersatu. Walaupun keduanya saling mencintai ataupun hanya salah satu saja….dan seharusnya kau tahu Jiyeon. Kau mencintai seseorang yang salah”

Kalian tahu apa yang aku rasakan setelah mendengar ucapan kyuhyun itu? Rasa rasanya bukan aku ingin menancapkan pedangku ini kejantungnya tapi malah ingin menancapkannya ke jantungku sendiri. Sekarang aku tahu,..dia benar benar seorang Vampire yang sungguh ….!!! Aarrgggghhhhh!!!!

Aku menatap kebelakang, tepat saat itu sepasang mata indah menatapk. Kita saling bertatapan! Mata itu! Dia bahkan menyorotkan sebuah kekecewaan yang luar biasa. Mungkin saat ini dia mengerti apa yang diucapkan sungmin pada sisa sisa hidupnya. Gikwangie…kumohon maafkan aku.


Aku tertunduk lemas. Kyuhyun memang tidak melangkahkan kakinya barang sejengkalpun. Padahal yang aku tahu sekarang Vampire yang lainnya sedang menyerang desa. Ternyata dia ingin berhadapan denganku saja.
Sejak tadi Kyuhyun terus saja menyeranku dengan pikiran pikirannya. Entah apa yang dilakukan dengannya dia bisa dengan mudahnya masuk dan keluar dari pikiranku. Kedua tanganku meremas rambutku kasar. Walaupun aku tahu sekuat apa aku menjambak semua rasa sakit ini tidak akan pernah hilang.

                “appoo…” ringisku. Dan pada akhirnya Kyuhyun berjalan kearahku. Menarik tanganku hingga aku dapat merasakan bahwa dia menarik kuat lenganku. Merasakan sebuah rasa nyeri yang luar biasa. Hanya satu sentuhan dank au dapat merasakan tanganmu seperti dibakar. Sebesar apa kekuatannya?
                “boleh aku ulangi kata kata yang aku ucapkan tadi? kau salah mencintai Jiyeon-a…”

Kupejamkan mataku rapat rapat. Tidak ingin menatapnya walau hanya sekilas saja. melihatnya sama saja membuat luka pada hatiku semakin menganga. Seperti luka yang baru saja digoreskan dan masih saja ditaburkan satu kilogram garam.
                “kau mau tahu?? Aku adalah actor yang hebat…”
Dan kau mau tahu Kyuhyun-a…tak bisakah kau menyimpan kata katamu itu? Membayangkan bagaimana aku mati ditangan orang yang sangat aku cintai saja sudah membuat hati dan pikiranku beku. Kalau seperti ini kau tidak usah buang buang kekuatanmu. Kau sudah membuatku mati perlahan lahan…

                “seandainya aku tahu…” akhirnya aku dapat mengendalikan pikiranku walau kalimat yang aku lontarkan hanya terlihat seperti gumaman kecil, dan aku yakin dia masih dapat mendengarnya.
                “tahu bahwa mencintaimu adalah sebuah keputusan yang salah…”

Kyuhyun masih berdiri diam didepanku. Memasang sebuah wajah yang dingin dan datar. Sepertinya dia masih ingin mendengar kalimat yang keluar dari bibirku selanjutnya.
                “tapi aku tidak menyesal. Kau tahu kenapa?? Karena disaat aku mencintaimu aku dapat merasakan sebuah kebahagiaan yang luar biasa. Aku ingin sekali membunuhmu, tapi kau tahu semua yang aku rasakan mengalahkan semuanya. Bagaimana aku dapat melihat ibuku meninggal seperti itu karena sebuah Vampire. Bagaimana aku melihat Sungmin seseorang yang sangat mencintaiku mati seperti itu. Dan bagaimana aku melihat Eunji, sahabatku terbaring tak berdaya dengan aku yang berjalan kearahnya saja tidak bisa. Tapi kau harus tahu. Aku tidak bisa membunuhmu…”

Sebuah kalimat yang panjang, bukan begitu? Walau aku harus melawan semua rasa sakit pada kepalaku. Tapi untungnya aku bisa mengucapkannya. Dan disaat aku mati hari ini juga aku tidak akan pernah menyesal seumur hidupku.

                “aku tahu sekarang, manusia itu lemah…terlalu menurut kata hati mereka, terlalu lemah! Egois!! Mmmm padahal kalau kau tahu? Semua yang kau kobarkan itu tidak selamanya baik untuk hatimu aahh…atau bahkan orang lain. Bagaimana bisa kau yang diberi wewenang untuk membunuhku mernyerah bahkan sebelum aku mengeluarkan separuh dari kekuatanku?”
                “Jiyeon…mudah saja aku membunuhmu, bahkan keadaanmu sekarang bagaikan kerikil kecil yang gampang sekali disingkirkan. Tapi kau tahu? Aku tidak akan membiarkan diriku menang hanya karena lawanku sudah menyerah duluan bahkan sebelum mengeluarkan kekuatannya.

Aku mendongak. Menatap wajahnya. Ingin rasanya aku menangis namun sepertinya air mataku telah habis hingga sekarang rasa perih yang kurasakan pada bawah mataku. Hidupmu benar benar miris Jiyeon!!

                “Bangkit dan lawanlah, bagaimana kau bisa menyerah bahkan sebelum kau berusaha??”


Untuk kesekian kalinya aku terpental kebelakang. Dan untuk kesekian kalinya aku bangun dan berlari kearahnya. Sejak kapan aku bisa berlari secepat ini bahkan aku hampir bisa menyerangnya dengan pedang? Padahal yang kutahu aku tak bisa mengayunkan pedang dengan benar barang sekalipun.
                “bolehkah aku bertanya.” Kataku tanpa melepaskan seranganku. Bahkan sekali kali aku gunakan kesempatanku untuk menendang perutnya.
                “mmm…”
                “kau benar benar tak pernah mencintaiku??”

Dia menghentikan serangannya tiba tiba, lalu menendang perutku kuat hingga tubuhku terpental beberapa meter jauhnya. Dan saat aku membuka mataku dia, Kyuhyun sudah berada tepat didepanku. Menyunggingkan sebuah senyum yang indah dan juga mengerikan.
                “tidak pernah..”
                “barang sekecilpun?”
                “semua yang aku katakana tidak pernah tulus kecuali sekarang….sekarang kau hars tahu bahwa aku tidak pernah….”

                “cukup!!!” teriakku. Bahkan hatiku masih tidak dapat menerima kenyataannya, seberapa bisa mengusahakan untuk tegar menghadapi semua kenyataannya namun semuanya tetap sama saja, Kyuhyun dia telah masuk kedalam hatiku terlalu dalam.
                “kau tahu? Aku bahkan tidak mengerti bagaimana bisa kau mencintaiku sedalam itu?? Aku bahkan baru tahu ada manusia selemah dirimu. Mencintai musuhmu sendiri? Bukankah itu sungguh lucu bahkan hanya sekedar dibayangkan??”

Hatiku tertohok, ku bahkan tidak memungkiri semua perasaanku dengannya itu sungguh salah. Aku tidak bisa berbalik dan meninggalkan ini semua. Bagaimanapun juga aku harus membenahi semuanya. Walau bagaimanapun juga untuk menghempaskan pedang kearahnya butuh sebuah keberanian yang cukup.

                “bagaimana bisa kau melawan musuhmu dengan perasaan seperti itu?”
                “ayolah Jiyeon-a…huaahh…apakah aku harus membunuh semua keluargamu??”

Aku menghadapnya. Meminta penjelasan dengan apa yang baru saja dia ucapkan.
                “mwo? Kau tak tahu?? Waktu masa pemberontakan pertama, aku harus melawan seseorang yang dikenal sebagai…eummmm pemimpin Vampire Hunter dan istrinya? Yaahhh seandainya aku tahu aku akan berhadapan dengan anaknya sekarang seharusnya aku telah membuunuhnya dari dulu”
                “hahaha…jangan menatapku seperti itu Jiyeon-a….kau tahu…….”

                “JAAAAEEEHHHYYYOOOOO” samar samar aku mendengar teriakan suster Kim. Dia berlari kearah Jaehyo yang setelah aku sadari dia sedang memojokkan jungsoo oppa!!! Ohh andwae!! Apa yang akan dia lakukan dengan Jungsoo oppa!!! Dan sebelum aku ingin berlari ketempat Jungsoo oppa, kyuhyun sudah menghadangku. Memandangku dengan sinis.
                “yaaa…..mau melarikan diri kau Park Jiyeon?? Lawanmu ada disini..”


Aku bahkan tak sanggup memandang mereka. Adik dan kakak itu masih bertarung dengan sengit. Aku melihat Suster kim Hye rin melesat kesana kemari menghempaskan pedangnya namun secepat itu pula Jaehyo meloncat menhindari serangan itu.
                “Jaehyo ku mohon..”karena jarakku dan mereka tidak terlalu jauh aku masih dapat mendengar percakapan mereka. Dan itu kulakukan sambil menyerang Kyuhyun yang sepertinya tenaga yang dia keluarkan tidak aka nada habisnya. Kyuhyun! Kapan kau akan capek!!
                “noona..kenapa kau masih melindungi namja babo itu??” kata jaehyo membuat Suster Kim menghentikan serangannya lalu berdiri mematung. Dan kalian tahu selanjutnya? Dengan cepat Jaehyo menusukkan pedangnya tepat pada perut Suster kim!!!

                “AANNNDDWAAAEE!!!” teriakku. Dan detik berikutnya aku melihat Jungsoo oppa berlari kearah Jaehyo dan menusukkan pedangnya pada dada Jaehyo. Membuat Vampire tampan itu berteriak kesakitan. Dan selanjutnya hilang menjadi abu.

                “aaaahhhh!!” teriakku saat tak sadar Kyuhyun akan menyerangku. Namun untungnya aku masih dapat menghindar. Hanya sedikit sakit karena aku jatuh tiba tiba.
                “kalau kau tak focus, kau juga akan seperti itu Jiyeon-a…”

                “kenapa kau masih saja mencintaiku? Kau tahu? Padahal aku sudah membunuh ayahmu beberapa tahun yang lalu. Aku yang mebunuh Ibumu waktu itu. Aku yang membunuh kedua sahabat baikmu Sungmin dan Eunji. apakah setelah kau tahu semuanya kau masih mencintaiku dengan perasaan sebesar itu??”

Pedangku jatuh dari gemgamanku. Semua kata kata Kyuhyun bagaikan sebuah Petir yang menyambar tiba tiba. Bagaikan sebuah recorder yang disetel berulang ulang. Bagaikan sebuah duri yang akan membuat hatimu sakit. Dan semuanya terjadi secara bersama sama. Membuat tanah yang kau pijak sekarang seperti berputar putar cepat….

                “hahahahaha…dan sekarang kau tidak ingin membunuhku?? Kau mencintaiku??...kau ti…”
                “kumohon kyuhyun-a…tak bisakah kau diam??”
                “diam?? Tidak… kalau kau tidak ingin membunuhku sebenarnya itu adalah sesuatu yang tidak penting untuk hidupku. Tapi sama sa….”
                “TAK BISAKAH KAU DIAM KYUHYUN!!!”                aku berlari kearahnya. Menganyunkan pedangku berulang kali. Membuat keringat jatuh dari rambutku cepat. Dan saat ada celah kutendang perutnya hingga dia terpental jatuh dan terhempas pada pohon yang jaraknya berbelas belas meter dari pertama aku menenangnya.
Dan selanjutnya aku berlari dengan cepat dan menendang pada kepalanya membuat sebuah darah meluncur dari pelipisnya. Kalian tahu apa yang aku lakukan?? Aku bahkan tidak tahu. Yang aku tahu adalah aku membencinya. Aku membencinya, CHO KYUHYUN AKU MEMBENCIMU!!!

Dan pada akhirnya aku melayangkan serangan terakhirku. Aku tusukkan pedang perak itu tepat pada jantungnya. Kyuhyun-a selamat tinggal…


Mataku perih. Mengingat semuanya. Aku hanya bisa meringkuk pada kasurku. Bahkan tanpa mengganti baju yang telah penuh dengan darahnya, kenapa bisa dia berbicara itu semua?? Kenapa dia membohongiku?? Wae kyuhyun-a.

Kupejamkan mataku rapat rapat, tidak ingin mengingat kejadian tadi. namun seberapa besar aku mencoba untuk tidak melupakannya namun nyatanya kejadian itu malah semakin brutal memutar mutar dikepalaku.

“lebih baik aku mati dari pada aku membunuhmu…..dan terima kasih karena telah membunuhku..” 

Kata kata terakhir itu?? Kenapa kau harus mengungkapkannya?? Kenapa kau harus berbicara seperti itu?? Kenapa kau membuatku bersalah seperti ini?? Kyuhyun-a. untuk apa kau mengaku kalau kau membunuh ayah, Ibu, Sungmin, bahkan Eunji kalaupun pada akhirnya kau harus berkata seperti itu. Kyuhyun-a…waeyo?? Wae???

To Be Continued

*preview next part

Kau tahu apa yang aku pikirkan tentangmu?? Aku juga tidak tahu? Takdir mengatakan bahwa kita harus bertarung. Aku yang mati atau kau yang mati. Tapi kau salah. Kenapa kau harus memasuki hatiku terlalu dalam?? Kenapa kau selalu membuatku tidak tega bahkan untuk meninggalkanmu saja??
                “Aku tidak akan meninggalkanmu, karena aku selalu berada disampingmu…”
                “tidak perlu kau kembali ke masa lalu, karena masa depan sudah menantimu..”
                “kau memang tidak harus melupakanku karena kau seharusnya mengenangku sebagai salah satu sejarah dalam kehidupanmu…”

Seandainya aku bukan Vampire mungkin aku sudah mengungkapkan semuanya. Mengungkapkan bahwa aku sungguh menicntaimu.
Seandainya aku bukan Vampire mungkin aku sudah bersama disampingmu untuk saat ini dan selamanya
Dan seandainya aku bukan Vampire dank au bukan Manusia mungkin kita adalah pasangan terindah dibumi ini…


Huweee…part terpanjang saya #ngelap keringet. Mianhae kalau gak memuaskan. Abang kyuhyunnya mati gak papa ya.. T_T part paling menguras batin dan pikiran saya. Mianhae kalau gak dapet fellnya sudah author usahakan semampu author…
Ohh ya walapun part ending, tetep banyak yang Read, Comment, and Like yah ^^. Ntar author tebar bias masing masing deh… #apalah. Ohhh Gomawo buat min Jea yang uda mau ngepublish. Buat readers yang ngikutin dari part awal, dan semuanya ^^
God always blest you :D

Please Read, Comment, and Like
@helloimiga ^^

(series) The Forest of Vampire Chapter 5

Title       : The Forest of Vampire Chapter 5
Genre   : Mystery (??), Fantasy, Family, little bit Romance, AU
Length  : Series (5 of?)
Rate       : PG14
Main Cast            :
·         Cho Kyuhyun (Super Junior)
·         Park Ji Yeon (T-ara)
Support Cast      :
·         Kim Hye Rin (OC)
·         Lee Gikwang (Beast)
·         Jung Eun Ji (A-pink)
·         Ahn Jaehyo (Block-B) --->Kim Jaehyo
·         Lee Sung Min (Super Junior)
·         Super Junior
Point of view     : Park ji yeon
Author                  : helloimiga
Back sound         : Lee Ki chan – painful Hope

WARNING!! GAJE DAN BANYAK TYPO!!

…..

/”lebih baik aku mati dari pada aku harus membunuhmu”/

Aku melihat beberapa pengawas berlarian menuju katedral. Bahkan aku sempat melihat Gikwang yang notabenya bukan pengawas juga masuk ke Katedral dengan cepat. Entah apa yang membawaku akhirnya aku juga masuk untuk melihat apa yang terjadi.
Beberapa Biarawatipun masuk sambil membawa perlengkapan yang biasanya mereka gunakan untuk mengobati seseorang. Apakah ada yang terluka? Atau ada yang diserang Vampire?

                “Gikwang-ah apa yang terjadi?” Gikwang langsung menghambur kepelukanku. Dan aku merasa bahwa pundakku sedikit basah. Apakah Gikwang menangis..
                “Gikwang waeyo!!??”
                “Sungmin...sungmin hyung, dia dia...hiks...dia diserang Vampire...”

.=.=. The Forest of Vampire Chapter  5.=.=.

Aku melihat keadaan seperti ini lagi. Sebuah situasi yang sangat amat aku tidak sukai. Dimana hanya sebah kesedihan yang menjadi sebuah pemandangan. Dimana air air itu turun dengan derasnya. Aku berpikir aku akan melihat ini sekali dalam seumur hidupku saat Ibuku meninggalkanku. Dan sekarang? Kenapa aku harus melihatnya lagi?

Aku melihat Eunji menangis histeris sejak tadi. Sebegitukah besarnya cinta yang dia pendam untuk Sungmin? Aku bahkan tidak meneteskan setetes air mataku sejak kemarin. Hanya saja sebuah rasa penyesalan itu kembali lagi padaku. Dan kalian tahu sejak tadi aku terus memikirkan apa? Apakah Kyuhyun dibalik ini semua?

                “hyung...” samar samar aku melihat Gikwang yang tertunduk di depan gundukan tanah itu. Aku bahkan baru melihat Gikwang sekacau ini. Rambutnya yang biasanya tertata rapi itu terlihat acak acakan. Aku pikir...semua orang menyayangimu Sungmin-a lalu kenapa kau bisa pergi secepat ini?

...

Aku menatap hutan Vampire dari jendela kamarku yang ada di Katedral. Suara kicauan burung seketika berhenti sejak kemarin. Mungkin mereka telah mengetahui bahwa satu lagi manusia telah pergi. Aku menatap langit langit yang tampak biru....
                “besok adalah hari ulang tahunku yang ke 20” batinku, dan ucapan Suster kim berapa bulan yang lalu masih saja terngiang dipikiranku.. apa yang akan terjadi selanjutnya…

Sekelebat bayangan  tentang sungmin saat terakhir kali aku melihatnya berterbangan dipikiranku. Apakah Tuhan ingin menghukumku? Kenapa disaat dia sudah pergi aku baru menyadari kalau dia benar benar mencintaiku dengan tulus? Apakah ini yang namanya hukum karma?
Saat ulang tahun dulu, sungmin akan selalu menjadi orang pertama yang mengucapkan selamat ulang tahun kepadaku. Selalu saja dia yang menemaniku disaat aku sedang sedih ataupun senang. Selalu saja dia…

Cepat cepat aku hapus air mataku saat mendengar suara pintu kamarku dibuka. Tampak Gikwang yang melihatku dengan sorot mata yang khawatir. Dia berjalan cepat kearahku lalu menarikku kepelukannya.
                “seharusnya kau tidak menangis sendirian seperti ini park jiyeon!” aku merasakan Gikwang merenggangkan pelukannya lalu menangkupkan wajahku dengan kedua telapak tangannya..
                “mianhae aku tidak bisa menjaga Sungmin hyung….”
                “nde? Maksudmu?”

“malam itu aku melihat Sungmin hyung berlari menuju bukit dekat ladang dan aku sempat mencegahnya karena itu sudah malam.. namun kamu pasti tau sendiri bagaimana sifat Sungmin hyung.. dia bahkan tidak memperdulikanku dan menyuruhku untuk tinggal dirumah..” gikwang menarik nafasnya, mungkin kalau dihitung ini sudah yang kesekian kalinya dia melakukan hal seperti itu.
“lalu paginya aku tidak menemukan Sungmin hyung dikamarnya jadi  aku memutuskan untuk mencari Sungmin hyung di bukit. Dan yang aku temukan adalah sungmin hyung dan dia…”
“Sungmin hyung diserang vampire?” gikwang menganggukkan kepalanya pelan. Diam diam aku melihat wajah Gikwang. merah dan sedikit pucat. Apakah sejak tadi dia terus menangis?

“apakah dia digigit?”
“tidak!! Tidak ada bekas gigitan satupun ditubuhnya… sepertinya kepalanya membentur sesuatu yang keras..dan aku pikir dia baru saja mengalami sebuah peperangan yang sengit…dan aku berpikir vampire itu  bukanlah Vampire yang biasa…”
“bukanlah Vampire yang biasa?” dadaku bergemuruh saat ini juga.. bukan Vampire yang biasa? Apakah Kyuhyun? Hanya dia satu satunya Vampire yang aneh –yang pernah aku temui tentu saja.
“dan kau tahu Jiyeon-a? kalimat terakhir yang diucapkan Sungmin hyung? Dia menyuruhku untuk menjagamu..” Gikwang beranjak pergi meninggalku dengan sebuah senyum yang selalu manis itu. Menepuk bahuku sekilas… lalu pergi. Tapi baru beberapa langkah dia sudah berhenti dan menengok. Lalu menatapku..mmmm sedikit berpikir aku rasa. ..
“Wae?”
“aku lupa! Saat itu dia menyuruhku untuk menjauhkanmu dari Vampire bermata merah!! Aahhh apakah ada vampire bermata merah Jiyeon-a?”

Ohh tidak! Jadi firasatku benar! Kyuhyun yang melakkukan ini semua? Apakah dia melakukan ini karena Sungmin sudah tau semuanya? Ohh tuhan, siapa sebenarnya Kyuhyun…??


Akhirnya aku memutuskan untuk bertemu dengan Vampire –tidak-jelas-itu. Jelas jelas sudah dia yang melakukan semuanya terhadap sahabatku Sungmin. Walaupun aku tidak bisa mencintai dia sebagaimana aku mencintai kyuhyun tapi tak akan ada yang lebih berharaga dari sahabat sahabatku. Kau tahu cho Kyuhyun? Seandainya kau ada dibalik ini semua aku tidak akan memaafkanmu!!

                “wae?” Kyuhyun sepertinya sudah tau aku akan datang. Dia sudah berdiri didepanku dengan kedua tangannya dimaksukkan kesisi kanan dan kiri jubah hitamnya.
                “aahhh apa kamu ingin balas dendam atas temanmu itu…..siapa Lee Sungmin?” DEG!! Jadi dia sudah tau semuanya..
                “apakah kau dibalik ini semua…?” Dia masih menatapku, menatap dengan ekspresi dinginnya lalu berikutnya, sudut bibirnya dia tarik ke atas, membuatnya tersenyum dengan  senyum yang tidak pernah aku lihat terpampang dari wajah kyuhyun.

                “bagaimana menurutmu…??”
                “siapa sebenarnya dirimu Cho Kyuhyun…??”
                “Vampire…seharusnya kau dapat melihatnya…aku adalah Vampire….”
                “kenapa kau melakukan ini semua dengan Sungmin!!!”
                “dia yang menantangku bagaimana mungkin aku tidak meladeninya? Ya Park jiyeon…dia sudah mati. Tak bisakah kau bersamaku lagi..” mwo!! Apa yang dia bicarakan. Bukankah sudah aku bilang bila dia dibalik ini semua aku tidak akan pernah memaafkannya. Ingin rasanya aku mengulang masa lalu disaat aku belum bertemu Vampire busuk ini. Sebelum aku memberikan seluruh hatiku dengannya seperti saat ini.

                “Kyuhyun…..kau gila…”
                “aku gila karenamu Jiyeon-a…”


Eunji datang bersama gikwang kekamarku dengan membwa sebuah cake dan ada lilin diatasnya. Menyanyikan sebuah lagu selamat ulang tahun untukku. Menampakkan sebuah senyum manis mereka…Sungmin-a..seharusnya kau ada disini sekarang. kau pasti akan bermain dengan gitarmu itu kan?

                “seangil Chukka Hamnida. Seangil chukka Hamnida. Saranghaneun Park Jiyeon…Seangil Chukka Hamnida…”

Tuhan…..berikan aku yang terbaik, dan sampaikan maafku untuk Sungmin. Cepat cepat aku tiup lilin lilin itu lalu disambut tepuk tangan eunji dan Gikwang. Setelah aku lihat ternyata mereka adalah pasangan yang serasi. Eunji menampakkan sebuah senyum yang indah. Gikwang juga menampakkan sebuah senyum yang siapa saja orang melihatnya pasti akan beranggapan sama….dia….tampan…

                “apa yang kau minta?” suara Eunji menggema ditelingaku. Kutarik sudut bibirku keatas.
                “yang terbaik tentu saja…” Gikwang mengacak acak rambutku pelan disusul kekehannya..

                “Eunji-a sepertinya teman kita sudah dewasa..” lanjutnya sambil menyikut lengan eunji yang sedang duduk disampingnya.
                “hahhahaha….Jiyeon-a kau harus kuat. Aja aja Fighting!!!” Eunji mengepalkan tangannya lalu dia ulurkan keatas. Eunji-a seharusnya aku yang berbicara seperti itu denganmu, bukankah kau sangat mencintai Sungmin. Kenapa harus menutupinya? Bahkan wajahmu sungguh aneh dengan senyum palsumu itu..
                “ohh ya Jiyeon-a…besok kau harus menemui Suster Kim! Ada sesuatu yang akan dia bicarakan!!” timpal Gikwang tiba tiba..
                “mwo? Ada apa??”
                “mollayeo…”


Aku memilin milin ujung jubahku. Tatapan Suster Kim saat ini sangat amat berbeda! Seperti ingin menguliti diriku. Menahan semua amarah yang sewaktu waktu akan meledak bagaikan bom nuklir.
               
                “kau tahu apa kesalahannmu?” Aku menggeleng cepat! Heeiii!!! Aku benar benar tak tahu apa kesalahanku. Apa ini soal sungmin? Apakah Suster Kim terkejut? Terpukul!! Yaaa…. Aku juga seperti itu!!
                “sudah aku duga,….tapi sepertinya kau sudah memilih yang terbaik…” oke!! Sepertinya Suster Kim Hye Rin benar benar membuatku kesal. Tak bisakah dia berbaik hati padaku untuk memberi tahukan apa maksud kata katanya?

                “apakah kau tidak penasaran kenapa hanya kamu yang terpilih?”
                “mwo?”
                “bukankah aku sudah pernah mengatakan bahwa aku akan memberi tahumu saat umurmu 20 tahun?”

                “Vampire dan manusia sejak dulu bermusuhan bahkan sebelum terjadinya pemberontakan besar besaran oleh kaum Vampire pada masa pemerintahan raja Choi…dan para Vampire Hunter selalu ditugaskan untuk memburu mereka. Sampai suatu hari markas besar Vampire Hunter dibakar oleh para Vampire. Dan semua Vampire Hunter dibunuh dengan cara yang semena mena. Dan untung saja ada beberapa Vampire Hunter yang selamat dan akhirnya mereka membaur dengan masyarkat dengan diberikan gelar sang terpilih..”
                “Vampire Hunter?”
Oke! Sepertinya ini akan semakin gila saja. apa maksudnya pemburu Vampire? Vampire Hunter? Hahahahha bukankah ini lelucon yang sangat lucu? Bukankah para biarawati selalu berbicara pada kami –anak anak desa kalau pemburu Vampire semacam itu tidak ada? Apakah sekarang mereka menjilat ludah mereka sendiri?

                “orang orang yang tahu tentang Vampire Hunter akan menutup mulut mereka karena tidak mau masa pemberontakan besar besaran itu terjadi lagi. Kau harus dengar Jiyeon-a. Kami hanya menutupi ini semua, bukannya kami para biarawati menjilat ludah kita sendiri.”
Perasaanku dongkol, apakah Suster Kim dapat membaca pikiran? Apakah dia memiliki kekuatan seperti Vampire busuk itu –cho Kyuhyun. Kenapa dia dapat menerka apa yang sedang aku pikirkan??!
                “lalu apa hubungannya kau berbicara ini denganku?”
                “seharusnya kau sudah tahu…”
                “apakah maksudmu aku adalah seorang Vampire Hunter?” Suster Kim mengangguk. DEG!!! Apa maksudnya Vampire Hunter? Aku adalah Vampire hunter?!!

                “Seseorang yang telah digariskan menjadi seorang Vampire hunter akan memilik kekuatan dalam dirinya, sebuah kekuatan yang luar biasa…”
                “kenapa Jungsoo oppa bukan Vampire Hunter? Bukankah kami adalah adik kakak??” Suster Kim terdiam sesaat. Sekilas aku melihat sepertinya ada sesuatu yang sedang dia sembunyikan. Kenapa banyak sekali didunia ini hidup dengan sebuah kepalsuan? Apakah mereka tidak bosannya untuk berbohong?
                “itu….”
                “apakah aku bukan anak kandung Ibuku?” sebuah pertanyaan yang sejak tadi aku ingin tanyakan. Ayah dan Ibu setahuku tidak pernah menunjukan bahwa mereka adalah seorang Vampire Hunter. Dan aku sempat berpikir bahwa wajah Ibu dan Ayah berbeda denganku.
                “apa yang kau pikirkan jiyeon-a!!”
                “suster! Kumohon jangan membohongiku lagi! Berterus teranglah denganku!!” nada suaraku semakin meninggi.. aku hanya ingin sebuah kebenaran! Hanya itu saja!!

                “apa yang harus aku beritahukan?!!”
                “kenapa kau berbohong seperti ini!!”
                “aku tidak berbohong Jiyeon-a!!”
                “Kau tidak bisa membohongiku Suster..!!”

Tiba tiba suster Kim duduk dibangku ruangannya yang panjang. Menarik nafas beratnya lalu menatapku. Menatapku sangat lama sampai akhirnya dia membuka mulutnya.
                “kau memang bukan anak mereka…” nafasku tercekat. Jadi aku bukan anak dari Ayah dan Ibu? Jadi aku bukan adik dari Park Jungsoo??
                “kau tidak tahu bukan bahwa Ibumu sering mengalami keguguran? Dan dia hanya bisa melahirkan oppamu itu, Park Jungsoo pdahal dia sangat ingin mempunyai anak perempuan…sampai suatu hari sepupu ayahmu Park Yoochun yang tidak lain adalah pemimpin Vampire Hunter terbunuh bersama istrinya dan meninggalkan anak perempuannya yang baru berumur enam bulan….”
                “jadi aku anak mereka?” Suster Kim mengangguk cepat. Dan sedetik kemudian air mataku turun jatuh dari mataku. Begitukah?
                “geotjimal….” Desisku
                “terserah kau akan peduli atau tidak. Yoochun sajangnim telah mewariskan kekuatan Vampire Hunter itu kepadamu.” Aku mencibir pelan. Cih benar benar tidak lucu!! Yaaa!!! Selamanya aku akan menjadi anak Ayah dan Ibuku!! Suster Kim aku tidak akan semudah itu percaya dengan bualanmu itu!!
Tunggu!! Tiba tiba sebuah pikiran aneh terbesit diotakku. Jika Yoochun adalah ayah kandungku dan mewariskan kekuatan Hunter lalu dengan suster Kim Hye Rin? Bukankah adiknya—Kim Jaehyo adalah seseorang yang terpilih? Dan itu otomatis jaehyo adalah Vampire Hunter? Dan itu juga membuktikan bahwa Suster Kim seharusnya adalah seorang vampire Hunter?

                “Suster….”
                “wae?”
                “bukankah kau juga Vampire Hunter?”  skak!! Mau berbicara apa kau Suster Kim? Jaehyo adalah adik kandungmu bukan? Berarti kau juga yang terpilih...itu berarti kau adalah seorang Vampire Hunter…???

                “itu….”
                “jujurlah Suster Kim…”
                “haruskah aku jujur?”
                “tentu saja…”

                “….”

                “yah itu benar!! Tapi lihatlah aku sekarang?  Aku adalah seorang biarawati..biarawati itu tidak bisa bertarung Jiyeon-a!!”
                “apakah kau sadar Suster? Kau baru saja membohongi dirimu sendiri…” Jawabku akhirnya. Dia –Suster Kim hanya bisa menundukkan kepalanya. Lalu menyinggungkan senyumnya miris. Mungkin dia sedang meratapi kehidupannya.
               
                “Jiyeon-a lebih baik kau cepat kembali kekamarmu…. Umurmu sudah 20 tahun dan Raja Vampire tidak akan menyianyiakan waktunya. Kita tidak tahu kapan dia akan menyerang desa. Ahh dan peganglah ini…” tanpa menghiraukan kata kataku sebelumnya, suster Kim sudah memberikan sebuah pedang yang sepertinya terbuat dari….Perak?? O.o
                “Ini milik ayahmu…..Park Yoochun..”



Mataku refleks membuka cepat saat suara sirine masuk dan menggema di telingaku. Suara Sirine!! Dan entah refleks apa aku langsung mengambil pedang Perak itu lalu pergi keluar. Suara teriakan dan bau anyir seketika menyeruak indraku. Apa yang terjadi?
                “aaaa….!!!” Sudut mataku membulat saat melihat salah satu biarawati akan diserang oleh Vampire yang melesat cepat kearahnya. Dan dengan gerakan cepat juga aku berlari dan menghunuskan pedangku. Dan seketika juga Vampire itu berubah menjadi abu…
               
                “suster….apa yang terjadi??”
                “Vampire….mereka menyerang desa…”


Dadaku bergemuruh dengan cepat, tidak! Kenapa mereka menyerang secepat ini? bahkan hampir seluruh desa hancur lebur. Setetes air mataku turun begitu saja saat melihat tubuh Eunji terbaring tidak jauh dariku. Darah keluar dari kepalanya dan beberapa luka memar di seluruh badannya.

                “eunji-a….”
                “jiyeon!!!” Jungsoo oppa berlari kearahku lalu menarik kepelukannya. Bahunya bergetar hebat. Dan sepertinya dia melewati pertarungan yang sengit –terlihat dengan beberapa darah yang tercecer dari baju tidurnya. Apakah para Vampire menyerang saat malam hari? Sungguh! Mereka benar benar licik!!
                “gweanchanayo?” tanyanya dengan sorot dan nada khawatir, tapi yang aku tangkap dari matanya dia yang sepertinya tidak baik baik saja.
                “oppa….sepertinya kau yang tidak baik baik saja,,,” Jungsoo oppa menunduk, aku melihat air matanya mengalir begitu saja.
                “Kang sora….dia..dia….” Jungsoo oppa menghentikan kalimatnya. Kang Sora adalah istrinya. Apa yang terjadi dengan Sora eonnie? Tapi sepertinya Jungsoo oppa memang tidak berniat melanjutkan kata katanya itu. Dia langsung menarikku kepulakannya… bahunya bergetar hebat. Lalu kemudian dia menarikku masuk ke Katedral.


Aku melihat beberapa petinggi desa , biarawati dan kepala pengawas sedang mendiskusikan sesuatu. Sepertinya sesuatu yang penting terlihat dari wajah mereka yang kusut dan dan banyak pikiran. Suster Kim melihatku lalu memelukku. Menangkupkan wajahku dengan kedua tangannya.
                “Jiyeon-a….saatnya dimulai. Raja Vampire telah bergerak…”

TBC

*preview next part
               
                “hai Park Jiyeon…senang bertemu denganmu lagi…”
                “JAEEEHHYYOOOO!!!!”
                “kenapa kau tidak menyerangku eoh? Vampire Hunter….??”
                “lebih baik aku mati dari pada aku membunuhmu…..dan terima kasih karena telah membunuhku..”
                “ANNNDDWWAAEEE!!!!”


ToT akhirnyaa udah mau tamat. Bukan alurnya yang kecepetan emang udah tuntutan otak author yang cuman bisa ampe sini. OK! >,< dan mungkin 2 part lagi bakal ending dan buat part terakhir kita bakal tahu bagaimana perasaan Kyuhyun sebenernya..
Hehehe

Don’t be Silent Readers and RCL please!! Read, Comment, and Like!! *bow
@helloimiga