Sabtu, 26 Mei 2012

(series) The Forest of Vampire Chapter 2


Title       : The Forest of Vampire Chapter 2
Genre   : Mystery (??), Fantasy, Family, little bit Romance, AU
Length  : Series (2 of?)
Rate       : PG15
Main Cast            :
·         Cho Kyuhyun (Super Junior)
·         Park Ji Yeon (T-ara)
Support Cast      :
·         Kim Hye Rin (OC)
·         Lee Gikwang (Beast)
·         Jung Eun Ji (A-pink)
·         Ahn Jaehyo (Block-B) --->Kim Jaehyo
·         Lee Sung Min (Super Junior)
·         Super Junior
Point of view     : only Park Jiyeon
Author                  : helloimiga
Back sound         :
Mblaq – It’s War
Lee Ki chan – painful Hope
2Bic – Made Yet Another Woman cry

WARNING!! GAJE DAN BANYAK TYPO!!

…..

/”lebih baik aku mati dari pada aku harus membunuhmu”/

“kenapa kau harus pergi..” orang itu membalikkan tubuhnya. Menatapku lama. Dan baru saat itu ku sadari matanya berwarna merah! Dan saat dia tersenyum, aku tau berlari menuju bukit untuk saat ini adalah kesalahan terbesar yang aku buat. Karena kalian tahu siapa yang ada di depanku saat ini? Dia adalah Vampire!!

.=.=. The Forest of Vampire Chapter 2 .=.=.

Aku tidak menggubrisnya, yang harus aku lakukan sekarang adalah cepat cepat pergi dari sini. Melarikan diri dari sini dan melupakan semua yang aku lakukan. Mahluk paling aku tidak suka di dunia ini adalah Vampire. Karena mereka telah membuat kedua orangtuaku pergi.
                “yaa yaa yaa!! Mau pergi kemana kau..!!” Vampire itu mengejarku, apa yang harus aku lakukan? Aku bahkan tidak membawa senjata apapun.

                “kenapa kau harus pergi?” Vampire itu menarik tanganku. Membuat kulit kami bersentuhhan. Membuatku merasakan dinginnya kulit itu. Apakah seperti ini kulit seorang vampire?
                “apakah kau takut padaku?” apakah itu pertanyaan terbodoh yang pernah aku dengar dari seorang Vampire?
                “apakah kau vampire yang bodoh?” kataku tiba tiba, membuatku terpaksa harus menatap wajah vampire dihadapanku ini. membuat kedua mata kami beradu untuk sesaat. Dan Tunggu!! Apa yang aku lakukan sebenarnya?
                “hahahhaha, aku bukan Vampire yang bodoh agasshi,.. tapi aku Vampire yang tampan? Bukan begitu? Kau tertarik padaku bukan?” dia menatapku dengan pandangan yang benar benar sulit aku artikan. Dan sesuatu yang aneh pada diriku terjadi saat ini juga? Mungkin biasanya aku akan takut menghadapi mereka –para Vampire. Lalu kenapa perasaan ini berbeda saat aku dekat dengan Vampire di hadapanku ini?

                “apakah semua Vampire narsis sepertimu?”
                “tidak ada Vampire setampan diriku.. jadi mungkin aku Vampire ternasis yang pernah ada agasshi.. kau harus beruntung bisa bertemu denganku..”
                “hahhahaha, hanya dalam mimpimu Tuan Vampire…”  cepat cepat aku pergi dari Vampire menyebalkan itu. Ada sesuatu yang mengganjal dalam pikiranku, kenapa dia tidak menyerangku? Dan kenapa dia bisa sesuka itu berkeliaran padahal ini masih Siang?
                “Yaaa kenapa kau pergi!! Yaaaa!! Kau harus ingat namaku!! namaku cho kyuhyun, kau harus mengingatnya…. arraseo!!” Cho Kyuhyun? Begitukah namanya? Ckckckck… aku tak peduli..

#dukk!!

                “aaahhh..” teriakku saat tak sengaja aku jatuh karena kakiku kena akar akar pohon. Darah keluar begitu saja dari lututku.
                “yaaa… gweanchana..??!!” vampire itu!! Kyuhyun!! Apa yang harus aku lakukan? Bukankah Vampire akan bereaksi saat dia mencium bau darah? Cepat cepat aku tutupi lukaku yang terus berdarah itu dengan tanganku.

                “kalau kau seperti itu, tanganmu juga akan kotor Aghassi..” Kyuhyun mendekatiku lalu berlutut tepat dihadapanku. Dan yang dia lakukan berikutnya adalah mengambil sebuah kain dari saku yang ada di jubah panjangnya.
                “aku adalah vampire yang istimewa, aku tak tertarik dengan darahmu..” katanya kemudian sambil membelitkan kain itu pada lututku. “sudah selesai.. seharusnya kau bersyukur karena kau bertemu denganku, mungkin kalau kau bertemu dengan Vampire biasa kau sudah dimakannya… hahahahha” tawanya menggema, apakah aku memang harus bersyukur seperti itu?

                “Aku tidak akan menyakitimu… kita akan menjadi teman”
                “apakah kau seorang Vampire atau pelawak Cho Kyuhyun-ssi? Vampire dan Manusia itu tak bisa menjadi teman. Karena sejak dulu mereka sudah ditakdirkan untuk bermusuhan” kataku mengikuti kata kata suster Kim.
                “begitukah? Tapi kenapa kita tak membuat itu menjadi sesuatu yang mungkin?”
                “cobalah kalau kau bisa..”
                “tentu saja, semuanya selalu mungkin di dunia ini… begitukan? Park Ji Yeon..” mataku membulat dengan sempurna, bagaimana mungkin dia mengetahui namaku?

                “mungkin sekarang kau sedang berpikir kenapa aku bisa tau namamu bukan Jiyeon-ssi?... karena kau harus tahu. setiap aku mempunyai keinginan aku akan mendapatkanny dengan cara apapun selagi aku bisa..” kata kyuhyun, mata merahnya yang terlihat jelas karena jarak kami yang tidak terlalu dekat itu terlihat mengkilat kilat
                “lalu apa yang kau inginkan dariku?”
                “Tidak ada… kau akan tahu itu bila waktunya telah tiba..”
                “lalu, apakah itu tentang desa kami? Bahwa Raja Vampire telah kembali…”
                “kenapa kau seserius ini Jiyeon-ssi?”


Vampire menyebalkan itu masih terus saja mengusik hari hariku yang indah ini. Semua pemikiranku tentang dirinya, ucapannya tempo hari, serta keanehan keanehan yang belum pernah aku lihat dari Vampire yang lainnya.
                “apa yang sedang kau pikirkan Jiyeon-a sampai sampai kau tak mendengar ketukanku?” 
                “Sus..suster Kim?” suster Kim sedikit menyunggingkan senyumnya.
                “bolehkah aku duduk disini?”
                “aahh tentu saja Suster, ada yang ingin kau bicarakan padaku?” Suster Kim duduk disampingku, di ranjangku. Memainkan jarinya. Saat ini aku benar benar melihat sisi lain dari seorang Suster Kim.

                “namaku adalah Kim Hye Rin, adakah seseorang tahu itu? Mereka pasti hanya mengenalku sebagai seorang suster kim..” katanya tiba tiba. Dari suara yang muncul dari bibirnya aku tahu saat ini dia sedang menahan semua yang ada di dalam hatinya –sedikit ingin menangis kelihatannya.
                “seseorang yang tinggal sendiri saat berumur 6 tahun, seorang anak yang masih tidak tahu apa apa itu melihat semua dengan jelas. Melihat kedua orang tuanya meninggal tepat dihadapan dengan cara yang amat tragis… seorang kakak yang benar benar buruk, membiarkan adik satu satunya pergi….” baru kali ini aku melihat Suster Kim menangis, dia menyembunyikan wajahnya dengan jubah suster itu. Badannya bergetar dengan hebat.
                “Suster kim..” akhirnya aku dapat berbicara, menepuk nepuk pundak Suster kim dengan pelan.
                “aahh maaf Jiyeon-a, sepertinya aku terlalu berlebihan..” katanya sambil beranjak dari kasurku. Mencoba membersihkan sisa sisa air mata yang membasahi kedua pipinya.

                “sebelumnya… Jiyeon-ah pernahkah kau mencintai seseorang?”
                “nde?”
                “memang seharusnya pernikahan itu didasarkan oleh cinta, tapi semuanya berubah sekarang. Sakit memang, tapi itu baru awal… kau bisa menerimanya pada akhirnya..” suster Kim melenggang pergi dari kamarku, meninggalkan sebuah pertanyaan besar dariku. Mencintai seseorang? Apakah dia sudah pernah merasakannya?

Mereka berdua –suster kim dan Cho Kyuhyun, bagaimana bisa mereka berdua ada dipikiranku saat ini? sesuatu yang selalu membuat hatiku ganjal. Apa yang sebenarnya terjadi? Aku merasa semua berhubungan, tapi aku tidak mengerti siapa dan apa yang berhubungan itu. Ku garuk kepalaku dengan sedikit kasar, semua yang aku alami akhir akhir ini benar benar aneh!!


Kyuhyun mendorongku hingga aku terpental ke belakang. Punggungku membentur tembok yang tepat di belakangku. Membuat semua tulang tulangku hampir patah. Darah keluar dari bibirku menandakan betapa kerasnya dorongan itu. Aku melihatnya dia berjalan kearahku. Apakah akhir dari hidupku? Pergi didunia ini dengan cara seperti ini? apakah bumi hanya untuk mereka? Hanya untuk Vampire vampire menyebalkan itu?

Teman? Semuanya hanya omong kosongnya!! Tidak akan ada vampire berteman dengan manusia!! Dia melangkahkan kakinya menujuku dengan cepat, menjambak rambutku kasar.
                “seandainya kau tahu…” katanya kemudian. Keringat muncul dari pelipisku. Tidak! Aku tidak takut dengannya!! Lalu sebenarnya apa yang terjadi denganku dan tubuhku. Seperti ingin memberontak namun terlalu lemah dan lelah.

                “apa maksudmu..?”
                “bukankah aku sudah bilang? Kau akan tahu bila waktunya telah tiba Park ji Yeon”


Keringat dingin keluar dari seluruh badanku, Ini Mimpi? Tapi semuanya benar benar seperti kenyataan! Tidak! Apakah itu benar benar terjadi? Atau itu hanya halunasiku?


Hari ini aku putuskan untuk menemui Kyuhyun. Ide Gila? Aku memang sudah gila, jadi anggaplah aku orang gila karena saat ini aku baru saja menyerahkan diri pada musuhku sendiri.

                “kau mencariku?” Kyuhyun datang dengan tiba tiba tepat di hadapanku. Membuat jarak diantara kita hanya berjarak satu jengkal saja. sampai aku dapat menghirup udara dingin yang baru saja dia keluarkan.
                “apa maksudmu? Kau datang dalam mimpiku bukan?” kataku to the point. Dia mengerutkan alisnya menjadi satu. berpura pura tidak tahu? Cih!
                “aku tak tahu dan aku tidak berpura pura tidak tahu..” katanya cepat. Dia selalu saja bisa membaca pikiranku, ahh atau memang dia bisa membaca pikiranku
                “apa kau bisa membaca pikiranku?”
                “jauh dari itu..”
                “nde?”
                “beberapa vampire mempunyai kekuatan yang Istimewa, dan aku mempunyai kekuatan untuk dapat membaca pikiran orang..” katanya berterus terang, benarkah seperti itu? Hahahhahaha, berarti kau bisa membaca pikiranku sekarang?

                “apakah kau menemuiku hanya untuk seperti ini?” aahh aku lupa, sebenarnya apa yang ingin aku tanyakan padanya? Park Jiyeon babo!!
                “kalau begitu aku harus pergi..”
                “tunggu!! Mmm kau tahu tentang Raja Vampire? Apkah dia benar benar telah bangkit?”
               
                “apa untungnya bila aku memberitahumu? Bukankah seperti kau bilang? Vampire dan Manusia tidak bisa bersatu? Mereka adalah musuh abadi jiyeon-a”
                “kita akan menjadi teman..!!”
                “teman? Kau benar benar lucu Jiyeon-ah,… sebegitu pentingnya kau informasi itu?”


Kupukul pukul kepalaku, bagaimana bisa aku memohon pada vampire sialan itu! Cih! Aku putuskan untuk kembali lagi ke desa, melewati Ladang dengan hati hati. Terbayang cerita gikwang bagaimana dia di serang disini. Apalagi sekarang sudah hampir pukul 6 sore. Cepat cepat aku langkahkan kakiku untuk cepat sampai desa. Baru beberapa menit kemudian aku mendengar suara sirine dari arah desa! Oh damn Vampire!
Sebuah siluet hitam berlari kearahku, seorang namja. Berlari dengan cepat kearahku lalu menarik tanganku kuat. Merasakan tangannya yang dingin mengingatkanku dengan dinginnya tangan seseorang. Kyuhyun!! Aku melihat wajahnya, dia bukan Kyuhyun.. dia …dia adalah Vampire. Vampire yang berbeda.

                “Jaehyo kau kah itu? Apakah kau tak mengingatku?” Suara yeoja terdengar dari arah kegelapan. Suster Kim?
                “kenapa kau melakukan ini semua?” Suster Kim melangkahkan kakinya mendekat kearahku. Vampire itu masih mengeratkan tangannya pada pergelanganku. Membuatku tak bisa bergerak karena kekuatannya yang luar biasa.

                “mengapa kau harus memegang yeoja itu? Kenapa kau tak menangkapku saja? kita akan hidup bahagia walau tanpa ayah dan Ibu..”
                “nunna..” walau suara sirine yang keras itu, aku tetap masih bisa mendengar suara dari Vampire ini. dia menundukkan kepalanya. Apa yang terjadi dengan suster kim dengan Vampire ini? dan apa yang baru saja Vampire ini katakan. Nunna?
                “apakah kau sekasihan ini sekarang? dimana kim Hye rin yang dulu?” sambung Vampire yang Suster kim panggil tadi dengan sebutan ‘Jaehyo’
               
                “jaehyo… nunna merindukanmu…”
                “kita sudah berbeda nunna… seharusnya kau tahu itu. Manusia dan Vampire tidak ditakdirkan untuk bersama..”
                “haruskah seperti itu?”  Suster kim mencoba mendekat kearah kami. Berusaha untuk menggapai Vampire itu. Sebuah pertanyaan kembali muncul dalam pikiranku. Apakah mereka adalah seorang adik dan Kakak? Suster Kim hyerin dan Vampire bernama Jaehyo ini?
                “jangan mendekat nunna, atau kau akan melihat seseorang mati hari ini…” Jaehyo menarik tanganku kuat. Dan sedetik kemudian aku baru menyadari sebuah sayap muncul dari punggungnya.
                “Jaehyo, lepaskan wanita itu…” Suster Kim berlari kearah kami. Membuat jaehyo malah menarikku untuk terbang bersamanya. Membawaku terbang meninggalkan Desa.

Aku sedikit meronta karena Jaehyo tidak menurunkanku atau melepaskanku. Dia malah membwaku di atas Bukit –dekat ladang. Menghempaskanku pada tumpukan salju putih. Sedetik kemudian dia berteriak keras. Meremas rambutnya kasar. Lalu menatapku dengan mata elangnya. Memperlihatkan gigi taringnya.

                “a..aapaa yang akan ka..kau la..kukan pa..padaku?” kataku sedikit tergagap. Membayangkan bagaimana caranya aku mati terlalu cepat seperti ini adalah sesuatu yang membuatku sangat amat takut. Sinar bulan yang menyinari vampire itu memang membuat wajahnya –yang akui sangat tampan membuatnya terlihat menawan –dan tentu saja terlihat lebih menakutkan.
                “sesuatu yang tak pernah kau bayangkan dalam hidupmu..”
                “nde..?” dia tersenyum sinis kearahku, berjalan kearahku. Kututup kedua mataku. Tak mampu membayangkan kejadian yang akan terjadi setelah ini.

#Bruuk!

Itu bukan suara dariku. Aku bahkan tak merasa ada bagian tubuhku yang sakit. Atau inikah yang dinamakan surga? Tidak! Aku bahkan masih bisa merasakan dinginnya salju yang menembus telapak tanganku. Lalu suara apa itu? Kubuka mataku perlahan, membuatku dapat melihat vampire itu—Jaehyo terhempas menjahuiku. Siapa yang menolongku?
                “apakah kau baik baik saja?” kutolehkan kepalaku kesamping. Aku melihatnya, dia memang vampire. Tapi saat aku melihatnya sekarang, dia bukan hanya seorang Vampire… dia terlihat seperti seorang malaikat yang terbang turun dari surga untuk menolongku. Cho Kyuhyun..

Lidahku kaku dan kelu. Bahkan seluruh tubuhku benar benar kaku sekarang. Jaehyo menatap Kyuhyun sekilas. Mengepakkan sayapnya lalu pergi kearah hutan, meninggalkan kami berdua.


Kyuhyun berlari kearahku, menempelkan telapak tangannya kepipiku. Melihat keseluruh tubuhku memastikan apa ada yang luka atau tidak, lalu tersenyum. Memperlihatkan sebuah senyuman yang menawan. Bahkan untuk sekarang aku tak peduli apakah dia dapat membaca pikiranku atau tidak. Tapi dia memang sangat tampan.

                “syukurlah kau baik baik saja. dan jangan memujiku berlebihan seperti itu park jiYeon..” aku terkekeh pelan. Sikap dinginnya tadi sore membuatku sedikit takut dengannya. Kejadian yang selanjutnya adalah sesuatu yang tak bisa aku bayangan seumur hidupku. Aku memang membenci Vampire. Tapi saat bersamanya (Kyuhyun) itu semua berbeda, bahkan sekarang aku sedang memeluknya.

Sepertinya dia juga sedikit terkejut dengan apa yang aku lakukan, tapi kemudian dia juga membalas pelukanku. Membuatku merasa lebih nyaman saat berada dengannya. Dia melepaskan pelukan kami, membuat beberapa organ ditubuhku mengejang tidak rela.

                “kenapa kau memelukku..??”
                “itu yang namanya gerak reflek…” kataku mencoba menyembunyikan kegugupanku.
                “benarkah?”
                “yaaa… apakah kau tak membayangkan bagaimana perasaanku tadi? aku benar benar takut..” kataku lirih di akhir akhir kalimat. Aku rasakan sekarang Kyuhyun menepuk nepuk pundakku lembut
                “bagaimana bisa kau bersama Jaehyo?” dia bertanya kearahku, menautkan alisnya hingga menjadi satu garis lurus.

                “aku tidak tahu,….” Dia menatapku nanar, Tatapan matanya yang teduh membuatku nyaman dekat dengannya. Membuat seluruh tubuhku berdesir aneh. Membuat jantungku berdetak lebih cepat dari biasanya
                “begitukah…. Yang penting kau baik baik saja sekarang..”
                “Kyuhyun..”
                “nde?”
                “kenapa kau menolongku…….? Jangan menyuruhku untuk mengetahuinya saat waktunya telah tiba..” kataku sambil mengerucutkan bibirku. Dia terkekeh pelan lalu mengacak acak rambutku. Lalu tersenyum.

                “apakau kau memang ingin mengetahuinya?”
                “nde? Aisshh tentu saja cho kyuhyun..”                                                Dia menampakkan senyumnya (lagi) dan itu juga membuat jantungku berdetak kencang lebih daripada tadi. hanya tinggal menunggu meledak saja.

Dia mendekatkan tubuhnya kearahku. Sangat dekat hingga hidung kami bersentuhan. Aku dapat melihat matanya yang merah itu. Memang pertama terlihat mengerikan. Namun sekarang aku mengerti warna merahnya malah membuat Kyuhyun tampak lebih tampan.

Aku merasakan benda kenyal itu menyentuh bibirku, pertama memang lembut namun kemudian aku dapat merasakan lidah kyuhyun masuk kemulutku. Membuat lidahku dapat merasakan gigi taringnya. Membuat salju salju diantara kita kini terasa mencair. Dia melepaskan ciuman kami dengan perlahan. Seolah olah bibirnya sama dengan bibirku –tidak rela harus melepaskan ciuman ini.
                “kau harus tahu… ini memang salah, namun inilah kenyataannya Park Ji Yeon… karena aku mencintaimu.. Jeongmal saranghae Jiyeon-a…”

TBC

*preview next part
                “sebenarnya apa yang terjadi dengan jaehyo?”
                “yang terjadi dengannya? … itu adalah masa terberatnya…”
                “aku memang sudah terikat dengan eunji, tapi inilah perasaanku…saranghae Jiyeon-a..”
                “kau tahu Jiyeon… kau akan segera keluar dari biara ini. karena baru saja Sungmin melamarmu..”

1 komentar:

Diyah mengatakan...

makin seru !!!
q stuju jiyeon ma kyuhyun !!
jangan ma sungmin, muka y trlalu cute *kga da hubungan y tw!!!*
hehehe

Posting Komentar