Selasa, 03 Juli 2012

Love is Blind [Part 1]



Part 1 : Love is Blind

Cast :

Park Jiyeon

Henry Lau as Park henry

Yoo Seung Ho

Lee Taemin

Type : Chapter , Long story

Genre : Apaan ya genrenya? Readers tentuin sendiri ya ^^

Rating : 15+ * Yang umurnya dibawah 15 Author gak nanggung terjadi pendewasaan dini -__-v *

Author : AG



Annyeong~
Lagi-lagi ini adalah salah satu ffku yang pernah aku publish di SJFF. Dan kemungkinan besar chapternya hanya akan aku post disini ^^

Don’t be silent reader please ^^

Diminta kritik dan sarannya untuk kemajuan author kedepan

Typo kemungkinan ada



JIYEON POV

Aku merasakan hangat disekujur tubuhku, seperti dipeluk seseorang. Nyaman sekali ! Ya sangat nyaman. Mimpi ini terlihat seperti asli. Tapi tiba-tipa seberkas siluet memaksaku untuk membuka kedua mataku.



“Hyaaaa… Henry! Apa yang sedang kamu lakukan di sini !” teriakku sambil melepaskan pelukanku dari Henry.



“Hoaam , kenapa kau berisik sekali” katanya sambil membalikkan tubuhnya dan menarik selimutnya sampai seluruh tubuhnya.



“Henryyyyyyyyyyyyyyy” teriakku sambil menendang tubuhnya “ *gile si Jiyeon sadis amat sama Henry*



“Appo ~ Jiyeon-ah aishhh kenapa sih kamu ! “kata Henry sambil mengucek-ucek matanya.



“Kenapa ? katamu kenapa? Apa yang kau maksud dengan memeluk tubuhku semalam?” kataku murka.



“Hoaam, kenapa kau menyalahkanku? Kau yang melanggar batas ini” katanya sambil menujuk pembatas yang hanya garis lurus yang mereka gambar dengan crayon warna ungu.



“ Tap-tapi walaupun aku melanggar batas, kamu boleh grepe-grepe juga kale” kataku takmau kalah.



“Siapa juga yang mau grepe-grepe kamu? Aku kira kamu juga guling, bukan seorang yeoja week” kata Henry pergi meninggalkan Jiyeon ke kamar mandi.



“Heennnnrryyyyyyyy , kamu nggak sopaan bangeet’” kataku menendang gulingnya. *Jiyeon keknya disini hobi banget deh yang namanya nendang wkwk*



Yah, Pasti kalian pikir kita pasangan suami istri ?! Anii~ Dia Henry kakakku. Kakak yang berjarak hanya 2 bulan diatasku. Kok bisa ? Tentu saja, dia adalah kakak tiriku. Sebulan yang lalu eommaku menikah lagi dengan Park Jung Soo ajusshi. Park ajusshi orang nya sangat baik, dan wajahnya sangatlah tampan. Bahkan aku pikir dulu eommaku menyukai tipikal berondong yang berumur 20an . Tapi ternyata dugaanku salah besar ! Park ajusshi mendekati kepala 4 !!! sungguh diluar dugaan , ia mempunya baby face yang sangat baik !



Park ajusshi orangnya sangat baik. Bahkan diawal pertemuan kami, aku sudah menyukainya . disamping baik hatinya aku juga telah terpesona oleh wajahnya kekekkek~ Sayangnya park ajusshi sudah mempunyai seorang anak laki-laki dari pernikahan sebelumnya. Ya , Park ajusshi adalah duda beranak satu dan eommaku adalah janda beranak satu. Tapi bedanya adalah eommaku menjadi janda setelah bercerai dengan appaku karena pernikahan muda mereka. Sedangkan Park ajusshi menjadi duda setelah istrinya meninggal sewaktu Henry berumur dua tahun.



10 MINUTES LATER

“Henry lama banget deh mandinya, mandi kembang deh ini anak” Kataku menggerutu.



“Henryyy cepetaan dong, aku bakalan telat nih” kataku menggedor-gedor pintunya.



“Iya iya, ni aku udah keluar” kata Henry yang keluar kamar mandi hanya menggunakan sehelai handuk yang melilit bagian bawah tubuhnya. Sedangkan bagian atasnya topless dan menunjukkan dada sixpacks nya*emang Henry punya sixpacks? Kwkwk*



“Henryyy, apa-apaan kamu ! kan aku udah bilang kalo keluar dari kamar mandi itu pake pakaianmu “ kataku berbalik arah dan menutup wajahku.



“Iyaiya bawel , tadi aku lupa bawa pakaian ku” katanya sambil mendorongku masuk kedalam kamar mandi.

JIYEON POV END





AUTHOR POV

Seperti biasa di pagi hari keluarga kecil mereka makan pagi.



“Jiyeon biasakan tiap pagi jangan teriak-teriak seperti tadi” kata eomma sambil mengoleskan mentega ke rotinya.



“Henry lah yang salah eomma” kata Jiyeon tetapi diputus perkataan eommanya.



“Kau jiyeon-ah kenapa selalu menyalahkan kakakmu? Memang ini salah eomma dan appa karena sudah salah membeli rumah, tapi kau juga harus menyadari bahwa setiap pagi yang eomma dengar adalah teriakanmu” kata Sora.



“Ne eomma” kata jiyeon sambil memakan sandwichnya lagi.



“Sudah-sudah kenapa jadi bertengkar. Kau juga yeobo sudahlah. Dan Henry, jiyeon bersabarlah mungkin dua atau tiga bulan kedepan kita akan pindah. Bulan ini appa dan eomma sangatlah sibuk jika harus mengurus kepindahan rumah” kata jung soo .



Sebenarnya keluarga jiyeon adalah keluarga yang kaya raya. Jung soo , appa tirinya adalah seorang dokter dan eommanya sendiri adalah seorang psikolog perusahaan terkenal di Seoul. Mereka membeli rumah baru setelah pernikahan mereka. Rumah kuno gaya klasik , tetapi sangat indah. Dilengkapi dengan swimmingpool dibawah tanah . Tetapi didalam rumah itu hanya ada 3 ruangan saja. Tapi salah satu ruangan kamar tenyata angker ! *emang di korea ada istilah angker juga? Author mulai ngaco*



Ruangan itu awalnya adalah kamar untuk Henry. Baru semalam Henry tinggal di kamar itu dia sudah merasa seperti diganggu setan(?) Mulai dari bulu kuduknya selalu berdiri saat berada di ruangan itu, sampai selalu diganggu mimpi buruk dimalam hari. Awalnya Jiyeon, appa, dan eommanya mengejeknya , tetapi suatu hari ketika Jiyeon tidak sengaja masuk ke kamar Henry untuk mengambil guntingnya yang dipinjam Henry, Jiyeon melihat sesosok makhluk wanita berbaju putih, seperti kuntilanak*ceritanya ni kuntilanak udah beranak dan punya keturunan di korea* . Sejak saat itulah semua penghuni rumah satu persatu telah melihatnya. Akhirnya atas ide dari dukun (?), kamar itu dikosongkan.

AUTHOR POV END





JIYEON POV

“Aish , gara-gara hantu sialan itu aku harus sekamar dengan Henry pabo itu” gerutu jiyeon sambil menendang kaleng cola yang ada didepannya.



“Appo~” terdengar teriakan seorang namja.



“Aish , mianhe, aku tidak sengaja , mianhe” kataku membungkuk dan meminta maaf.



“ne gwaenchana” katanya kemudian.



Ketika aku berdiri lagi, aigooo~ dia adalah Seungho oppa ! Sunbaeku yang sangat tampan itu. Dia tersenyum kepadaku memperlihatkan sedikit giginya ! itu senyuman yang sangat manis!!



“Hey, kenapa kau melamun?” katanya menepuk pundakku.



“Oh ne” kataku singkat. Ini sungguh sangat takbisa kuduga ! Bahkan dia memegang pundakku tadi. Yah sebenernya bukan memegang , ku ralat deh, lebih tepatnya menepuk. Tapi itu sudah sangat cukup bagiku hahaha



“Oh kau siswi Cheong-an juga?” Katanya melihat seragamku.



Aish, bahkan dia tidak tahu bahwa aku adalah adik kelasnya, ini sungguh sangat mengecewakanku!



“Oh ne, joneun Park Jiyeon imnida” kataku kemudian.



“Kau grade 10 kan? Aku tidak pernah melihatmu. Joneun Seungho,yoo Seung ho imnida grade 11” katanya kemudian.



Sebenarnya kau tidak perlu memperkenalkan diri. Semua yeoja wanita sudah mengenalmu kataku dalam hati.



“Ingin pergi kesekolah bersama?” katanya menawariku.



“Oh ne tentu saja oppa” kataku bersemangat.

Pagi yang sungguh indah, meskipun diawal hari aku harus ribut dahulu dengan si henry pabo itu, tapi takapalah ini adaah suatu mukjizat! *author mulai ngaco* Aku pergi kesekolah bersama dengan seung ho oppa !





*IN CLASSROOM



“Jiyeon-ah, tumben wajahmu sebahagia itu” kata Na eun menepuk pundakku.



“jauhkan tanganmu dari pundakku segera!” kataku mundur dua langkah.



“kau kenapa? Apakah bahumu sakit? Kau jatuh ya? “ katanya mencemaskanku



“Anii~ aku tidak sakit, aku sedang jatuh cinta” kataku dengan mata yang berbinar-binar dan mengeluarkan ratusan bintang (?)



“Dengan seung ho?” kata na eun lagi.



“Ne” kataku membayangkan kejadian tadi sembari mengelus elus pundakku.



“Na eun-ah, tadi seung ho oppa memegang pundakku, itu gara-gara tadi pagi aku….. ” kataku menceritakan kejadian tadi pagi.



“Chukkae itu sebuah penimpaan (?)” katanya bahagia.



“Peningkatan na eun !” kataku membetulkan perkataannya itu .

“Ah, ne peningkatan masksudku” katanya menggaruk kepalanya yang tidak gatal itu.



Na-eun adalah sahabatku sejak aku masuk ke sekolah ini , tepatnya sejak orientasi siswa. Semua orang di sekolah ini tidak tahu jika aku dan henry bersaudara, termasuk Na eun. Aku memang belum memberitahu siapapun jika aku dan henry bersaudara,apalagi aku dan henry tidak satu kelas. Aku masuk kelas B, sedangkan dia A.



“Ji yeon-ah , apa kau membawa lembar pemilihan ekstrakulikuler mu? “



“ Oh ne na eun, aku sudah membawanya” kataku sambil mengeluarkan angket ekstrakulikulerku.



“ Pasti kau akan masuk ekstrakulikuler karya ilmiah kan?” katanya menebakku.



“ Kau memang tahu segalanya . Kalo kamu memilih apa Na eun?”



“Aku pilih dance modern. Disana banyak namja keren, dan apa kau tahu? Artis SMEnt yang masuk ke sekolah kita Lee Taemin masuk kesana! “ katanya setengah berbisik.



“Kenapa kau berbisik?”



“Aishh jiyeon-ah, kau tahu? Dia itu sangat cutee . Aku yakin dia akan popular tahun ini disekolah kita bahkan aku yakin dia akan mengalahkan Seung ho oppa” katanya yakin.



“Semoga saja iya. Semua yeoja yang ngefans dengan Seungho oppa berpaling ke Lee Taemin kkeke~” kataku mencubit tangan na eun lalu lari keluar kelas.



“JIYEOON~”





RING DING DONG *bel istirahat*

Aku dan Na eun segera keluar kelas dan pergi ke canteen. Dan tidak sengaja aku mendengar percakapan sunbae grade 12 yang duduk disebalaku dan Na eun.



“ Hyemi , apa kau tahu anak 10-A yang cute itu?”



“Anii, Baek-ah” kata yeoja yang bernama Hyun mi itu.



“Itu pasti Lee taemin “ bisik na eun padaku.



Aku hanya menyeringai dan melanjutkan makanku.



“aissh~ kau sungguh tidak pernah update berita tentang hoobae-hoobae lagi”



“Sebentar, sebentar baek-ah. Apa yang kau maksud adalah Lee Taemin ? Salah satu member Shinee itu?”



“Anii~ aku samasekali tidak tertarik padanya , dia adalah orang yang sombong”



“Terus yang kau maksud itu tadi siapa?”



“Aduh aku lupa namanya , siapa sih…” katanya sambil mengingat ingat.



“Hyemi aku ingat ! Namanya adalah henry! Ya aku ingat henry!”



“UHUKK” aku tersedak saat sunbae itu menyebut nama Henry. Omoo~ Henry cute? Hahaha, tidak ia tidak cute. Dia adalah sebuah monster menyebalkaaan yang besembunyi ditubuh orang yang bernama Henry itu.



“Jiyeon-ah , gwaencanayo? “ Na eun memberikanku segelas air putih.



“Ne , gwaenchana~ “ kataku menghabiskan segelas air putih itu.



Aku tak percaya kenapa para sunbae itu mengidolakan henry! Ya henry! aku tak habis pikir ! Namja yang selalu membully ku ketika tidak ada appa dan eomma.



JIYEON POV END





AUTHOR POV



Akhirnya jam pulang pun tiba. Hari ini Jiyeon akan pergi ke rumah na eun untuk mengerjakan tugas kelompoknya.



*NA EUN’s HOUSE

“ Ji yeon-ah apa kau mengenal Park Henry yang tadi sedang dibicarakan oleh para sunbae itu?” kata na eun sambil mencomot brownies didepannya.



“Hah? Hmm sepertinya aku tahu” kata Jiyeon



“Aku sangat penasaran dengan wajah namja itu, tadi ketika aku pergi ke toilet banyak yeoja yang membicarakannya di dalam toilet”



“Memangnya apa kata mereka?” kata Jiyeon kaget.



“ Katanya dia sangat manis, selain itu dia juga pandai menyanyi” .



“ Jinja? Sepertinya mereka terlalu melebih-lebihkan” kata Jiyeon.



“Mwo? Sepertinya kau sudah kenal ya dengan namja itu?” kata na eun curiga.



“Molla , oiya yang ini tadi dikerjakan juga kan?” kata jiyeon mencoba mengalihkan perhatian.



AUTHOR POV END





JIYEON POV

Huaah, bahkan sahabatku sendiri sepertinya menyukai henry pabo itu. Btw, ini sudah jam 7 malam, tapi kenapa si pabo itu belum pulang juga. Aissh kenapa aku mengkhawatirkannya? Dia tidak pulang aku akan lebih bersyukur . kk~



“JEGLEG *suaranya gak enak banget hhaha* “ Henry membuka pintu kamar dengan keras.



“ Hey, kamu bisa tidak lebih sopan sedikit. Pakai ketuk pintu dulu atau gimana kek” kataku kesal.



“ Mianhe~ “ kata henry tapi dia tidak melihat wajah Jiyeon dan langsung masuk ke kamar mandi.



“ Omo..omo.. lama kelamaan aku bisa jadi tua karena setiap hari marah” kataku keluar kamar.



Siang ini lagi-lagi eomma menemani appa pergi keluar negri untuk menghadiri seminar para Dokter. Mana di rumah tidak ada pembantu juga. Kenapa eomma harus melarang adanya pembantu? Ini sungguh menyiksaku TT.TT



“ Apa kamu sudah masak? “ tiba-tiba henry sudah ada di belakangku.



“ Anii, aku tidak bisa memasak . Kalau kamu lapar masak saja ramyun “ kataku lagi.



“ Ramyun? Itu tidak sehat . Lagipula kamu ini seorang yeoja kenapa tidak bisa memasak hah?!”



Aissh akhirnya sifat aslinya muncul juga.



“ Itu urusanku bukan urusanmu” kataku sambil meminum segelas air.



“ Cepat belikan aku telur di supermarket di gang kelinci (?) “ kata henry lagi.



“ Mwo? Malam-malam seperti ini? Seorang anak perempuan harus pergi ke supermarket? Shiro ! ” kataku menolak.



“ Baiklah jika kau tidak mau, aku akan menyebarluaskan isi diarymu “ katanya menyeringai.



Sungguh itu senyuman yang sangat tidak mengenakkan! Seketika wajahnya berubah menjadi evil!



“ Mmm- mworagooo? Isi diary ku? Apa kau membacanya? Sungguh tidak sopaaan! “ kataku kaget.



“ Aku tidak sengaja, lagipula kenapa diarymu itu kau letakkan sembarangan” katanya membela diri.



“ Shiro ! aku tetap tidak mau, aku tak takut ancamanmu” kataku berani.



“ Jeongmal? ……….. Seungho oppa kenapa kau begitu tampan, Aku ingin menjadi…….” Kata-kata Henry terputus karena aku membungkam mulutnya.



“Aish , jinja? Kenapa kau tidak masak dengan bahan yang ada di kulkas?” kataku sebal.



“Aku INGIN MAKAN TELUR!” katanya menekankan kata makan telur.



Ini anak lama-kelamaan seperti ibu nyidam. Semua yang dia mau harus kuturutin. Tapi keadaan ini berlangsung ketika tidak ada eomma dan appa. Eomma appa cepatlah pulang, tolong anak perempuanmu ini …



“ Ne, baiklah mana uangnya?” kataku menyerah.



“Pakailah uangmu dulu, aku tidak punya uang cash” katanya lagi.



“Aishh baiklah “ kataku mengambil jaket dan langsung pergi keluar.



Sebenarnya jarak antara rumah dengan supermarket tidaklah terlalu jauh, tetapi lumayanlah bisa bikin keringet (?) Aish apalagi sekarang musim dingin udara mencapai 5 derajat.



Untung saja telor di supermarket masih ada, kalau tidak bisa saja si Henry pabo itu menyuruhku membeli di supermarket lain yang lebih jauh pastinya. Brrr kumasukkan salah satu tanganku ke jaketku untuk mengurangi rasa dingin yang menusuk.



Saat melewati taman dekat supermarket kulihat seorang anak laki-laki dan perempuan. Itu adalah seorang pasangan kekasih yang sedang melakukan date. Kenapa mereka melakukan kencan semalam ini? Ha-ha pasti mereka adalah seorang pasangan backstreet.



CHU~



Namja itu mencium yeoja itu Aigooo jadi itu alasannya mereka melakukan kencan malam hari ? ditaman yang remang-remang pula, pervert sekali namja itu~ .



Tapi langkahku terhenti dan aku bersembunyi ketika yeoja itu tiba-tiba berdiri.



“Oppa, apakah kita harus seperti ini terus? Aku sangat lelah “ kata yeoja itu mulai menitikkan air mata.



“ Chagi, aku juga tidak ingin seperti ini terus, tetapi kau tahu sendiri kan aku dilarang keras …” kata-katanya terhenti ketika yeoja itu menangis semakin keras.



“ Ne arra..arraso oppa, tapi aku ingin seperti pasangan-pasangan lainnya yang tidak perlu sembunyi-sembunyi seperti ini “ katanya terisak.



Saat ini ajah yeoja itu terkina sinar lampu diatasnya, omoo itu adalah Krystal ! Classmate ku , ternyata dia sudah punya namja chingu. Tak heran wajahya sangat cantik , pastilah ia sudah punya. Tetapi siapa namjachingunya itu , aku mencoba mendekatkan kearah mereka, dan omooo.. omoo itu adalah Lee Taemin!!



Sepanjang perjalanan pulang aku masih memikirkan hubungan antara Taemin-Krystal . Tentu saja mereka harus backstreet karena Taemin sendiri adalah seorang idol yang dipuja-puji oleh banyak yeoja di dunia.



“ Hey Jiyeon, kenapa kau baru pulang?! Kau membeli telur dimana hah? Apa kau membelinya di Busan? Aku bahkan sudah hampir kenyang gara-gara menunggumu“ kata Henry marah.



“Ini telurnya, mian aku terlambat” kataku langsung naik ke kamar.



“Henry aku tidur dikamar eomma-appa, jadi kau bebas membajak kamarku “ kataku dari latai atas.



“Apa kau tidak lapar hah?”



“Ani aku sudah kenyang makan angin dijalan tadi” kataku masuk ke kamar.



Dikamar aku masih memikirkan Taemin dan Krystal, tunggu tunggu berarti gossip antara Seungho oppa dan Krystal itu tidak benar Ohyeaah berarti aku masih punya kesempatan mendapatkan Seungho (?)



Karena keasikan cekikikan dan membayangkan Seungho aku jadi lapar. Waktu sekarang menunjukkan jam 1 KST, aku turun dari tangga dengan perasaan was-was, bulu kudukku merinding . Aku takut kejadian malam itu terulang kembali, kejadian aku melihat kunti di kamar Henry hiiii~



Aku menyalakan semua lampu yang ada dirumah. Terang , setidaknya ini mengurangi ketakutanku , dan setidaknya si kunti juga takut setelah mendengar suara erangan perutku ini (?)



Hanya ada ramen di lemari, sedangkan di kulkas hanya ada beberapa telur yang aku beli tadi,brokoli dan wortel. Apa malam ini aku berubah jadi kelinci? Aku memilih memasak ramen sajalah. Tapi sepertinya … gasnya habis Ini pasti gara-gara henry pabo pasti terlalu overcook tadi .



Perutku ini semakin tidak bisa diajak kompromi. Aku melihat kearah meja makan dan ta-da.. ternyata ada sepotong omellete dibalik tudung saji itu . Ini pasti omellete buatan si pabo itu. Mungkin rasanya tidak enak, tapi takapalah aku makan saja agar para cacing di perutku itu tidak melakukan pemberontakan.Tap..tapi ini sangat enak, tidak keasinan maupun aneh. Ini sangat enak , jinja masakan si pabo ini sangat enaak.



***

Paginya …..



“semalam aku memasak omellete terlalu banyak, jadi aku masih punya sisa. Tetapi pagi ini kenapa itu sudah hilang? Apa kau memakannya?” kata Henry yang sedang sibuk menggoreng telur di dapur.



“Mwo? Oh telur busuk itu? Aku membuangnya semalam” kataku berbohong.



“Membuangnya? Mubadzir ! *emang di korea ada istilah mubadzir? Kk~* ” Henry mulai memarahiku.



“ Hmm … Eh bukanya gasnya habis ya? Kenapa kau bisa memasak?” kataku kaget.



“ Kata siapa gasnya habis? Ini masih bisa digunakan” katanya sambil membalik omeletnya itu.



“Semalam aku coba tidak bisa”



“Itu karena kau terlalu bodoh ! Memakai kompor saja tidak bisa”



Sialan Henry itu mulai lagi dia mengolok-olokku. Memang aku tidak sepintar dirinya, tapi ini sungguh sudah keterlaluan. Dia mengatakan aku bodoh! Aku memang sering menyebutnya pabo, tapi itu tidak aku katakana langsung. Eomma saja tidak pernah mengolok-olokku dengan sebutan bodoh! Rasanya aku ingin menangis , tapi kutahan aku tidak ingin dianggap lemah di depan Henry.



“ Aku berangkat duluan “ kataku sambil keluar rumah. Kuucapkan sebiasa mungkin, agar Henry tak curiga aku sedang menangis saat ini.



Eomma-appa akan pulang dalam tiga hari lagi. Sungguh aku tak tahan jika harus tiga hari terkurung bersama Henry. Ini sangat menyiksaku.



“Na eun-ah apa kau bisa menginap dirumahmu “ kataku ragu.



“Mian bukanya aku bagaimana.. apakah kamu sedang ada masalah Jiyeon-ah?” kata Na eun khawatir.



“Anii~ appa dan eomma sedang pergi untuk bekerja selama lima hariini. Aku sangat bosan jika harus dirumah sendirian” kataku berbohong.



“ Oh ne, tentu saja boleh. Pasti eomma-appaku senang kau datang apalagi menginap ^^ “ katanya senang.



“gomawo Na eun-ah “ kataku sambil memeluknya.





***

Siang ini aku pulang kerumah lebih awal, aku mengambil beberapa seragam dan peberapa pasang baju ganti. Aku juga meninggalakan memo ke Henry :



“ AKU PERGI MENGINAP DI RUMAH TEMANKU SAMPAI APPA EOMMA PULANG – JIYEON “



Pasti dia sangat senang karena aku pergi. Jikalau dia sedih mungkin dia merasa kehilangan pembantu yang bisa ia sutuh kapanpun argghhh~



Malam ini di keluarga Na eun sangatlah menyenangkan. Setelah makan malam bersama , aku dan na eun bersama-sama mengerjakan pr. Walaupun aku dan Henry sebaya dan berada di grade yang sama, aku tidak pernah belajar bersama. Aku tidak kuat jika harus menerima olokannya yang ketus itu. Kasihan hatiku yang rapuh ini (?)



“Omooo.. omoo Jiyeon lihatlah ini” kata Na eun sambil menunjuk kearah laptopnya.



“Mwo? Ada gossip apa?”



“Disini diungkapkan bahwa Lee Taemin shinee sedang menjalin sebuah hubungan dengan baek Suzy miss A!”



“Mwoyaaa? Lee taemin dengan Baek Suzy? Berita macam apa ini” kataku kaget.



“Kamu juga kaget? Setahuku kamu bukanlah seorang shawol “ kata Na eun heran.



“Anii… ini tidaklah benar. Taemin tidak dengan Suzy”



“Kenapa kau bicara seperti itu? Semua itu mungkin. Apakah kau diam-diam adalah seorang fans berat Lee Taeimin? Apa kau selama ini sudah menjadi stalkernya?”



“ Anii~ Lee Taemin itu berpacaran dengan krystal “ kataku lagi.



“Mwo? Krystaaal? Apa yang baru saja kau bilang? Lee taemin dengan krystal teman kita? ?” kata neun kaget.



Aku kemudian menceritakan apa yang kulihat pada malam itu. Aku pun berspekulasi bahwa ini tidak lain dan bukan hanya untuk melejitkan SHINee karena beberapa minggu lagi akan comeback.



“Omo.. aku tidak percaya ini. Bagaimana dengan krystal? Apakah dia baik-baik saja sekarang? “ kata Na eun cemas.



“Aku harap dia baik-baik saja” kataku sambil merebahkan diri ke bed.





***



Suasana sekolah hari ini sangat ramai. Banyak sekali wartawan yang datang. Tentu saja mereka memburu kebenaran berita hubungan Lee taemin dengan Baek suzy.



“Aku tidak suka situasi sekolah yang ramai seperti ini” kataku menghindar dari kerumunan para wartawan.



“Nado.. kenapa sih para wartawan itu ingin soktau banget tentang kehidupan pribadi seseorang’ kata na eun heran.



“karena Lee taemin adalah artis na eun. Mana mungkin wartawan-wartawan itu mencari tahu kehidupan kita kkekeke” kataku pada na eun.



Hari ini aku belum melihat Krystal datang. Biasanya pagi-pagi sekali dia sudah datang. Apakah dia baik-baik saja? Krystal disamping orangnya cantik , dia juga baik kepada semua orang, jadi aku agak respect terhadapnya.



“Hey itu Krystal” kata Na eun berbisik padaku.



Wajahnya sangat pucat, tetapi dia masih sempat tersenyum. Krys orangnya sangat kuat. Daritadi banyak yeoja dikelasku yang sedang heboh membicarakan hubungan taemin dengan Suzy. Sebagian setuju, sebagian lagi tidak. Krys mau tidak mau harus mendengarkan ocehan mereka.



Siang ini aku akan secara resmi bergabung di kelompok karya ilmiah. Aku tak sabar lagi Yap aku akan bertemu dengan Seungho oppa ^^



“Ji hyun apa Seungho tidak datang hari ini? “ kata Jong ill sungsaenim.



“Sepertinya tidak sungsaenim. Dia ijin hari ini” kata ji hyun unnie.



Yaah aku sangat kecewa kenapa seungho oppa tidak datang T.T



Akhirnya ekstrakulikuler ini berakhir juga. Sebenarnya aku kurang cocok untuk masuk bagian ini. Aku tidak terlalu pintar, jadi aku agak sulit untuk menangkap. Apalagi tidak ada seungho oppa ini semakin membuatku malas.



“Apa kau tahu, kenapa seungho hariini tidak ikut?”



Aku pun secara tidak sengaja mendengarkan pembicaraan onnie-onnie yang ada didepanku.



“Anii aku tidak tahu. Kata ji Hyun onnie tadi dia punya urusan. Pasti urusan itu sangat penting”



“Kamu salah. Dia tadi pergi bersama Krystal”



DEG..Apa yang mereka bilang ?! Krystal?????



“krystal? Siapa itu?”



“Siswi sekolah kita juga. Dia masih grade 10. Dia sangatlah cantik. Sebenarnya aku sudah mendengar rumor mereka dekat sejak ospek waktu itu, tetapi sepertinya memang iya, mereka sudah berkencan”



“Oh siswi grade 10? Aku juga mendengarnya dari oppa. Kata oppa, seungho sedang mendekati seorang hoobae, tetapi dia sudah punya namja chingu”



“Mungkin sekarang Krystal sudah single , jadi Seungho mulai mendekatinya lagi”



“Ne, sepertinya begitu. Jika tadi kau mengatakan Krystal itu sangatlah cantik, pastilah mereka pasangan yang cocok”



Omoo… Seungho ternyata pergi bersama Krys! Ne aku tak ada apa-apanya dibandingkan dengan krys. Selain dia yeppeo, dia juga pintar .



Aku melangkahkan kakiku dengan gontai keluar sekolah. Tetapi baru sampai di lapangan sekolah terdengar teriakan para yeoja di ruang ekstrakulikuler memasak.



“Omoo,, ini begitu enak oppa”



“Aigooo kau sangat berbakat. Aku sangat mengagumimu dan masakanmu”



“Jiyeon kemarilah” terdengar suara Na eun di depan ruangan itu.



“Wae?”kataku lesu.



“Aku sekarang sudah tidak lagi mengagumi Lee taemin” katanya padaku.



Aishh jinja , sahabatku ini sungguh sangatlah labil jiwanya(?) mungkin jika ada hantu yang berkeliaran hantu itu bisa mengambil jiwanya (?) *author mulai sarap*



“wae?”



“Karena aku sekarang mengidolakan Park Henry “ katanya dengan wajah berbinar-binar.



Omo.. aku akan sudah mendapat double heart-attack 2 kali dalam waktu tak kurang dari satu jam! Dari mulai Seungho dengan Krys, sekarang Na eun mengidolakan henry? Apa aku tidak salah dengar? Apakah tidak ada orang lain yang bisa ia kagumi? Cho Kyuhyun kek *mian suami author numpang tenar -_-v* Taecyeon kek yang badanya kekar, Lee min ho kek yang idungnya mancung (?) ini malah Park Henry . Sungguh dia harus di rukyah agar para makhluk halus yang berada dihatinya itu kabur.



“P-Park Henry?” kataku terbata-bata.



“Ne, mulai sekarang kamu harus ikut aku menyelidiknya. Aku harus tahu rumahnya , nomor telfonnya…..”



Aku akan diajak menjadi stalker seorang park henry? Shiroooooooooo~ ~



-TBC-

Preview next episode :

“ Mwoya? Berarti Park Henry itu adalah Oppamu? “ kata Na eun tak percaya.

“Ne “ kata Jiyeon menundukkan kepala.

Bagaimana kelanjutan hubungan Seungho dan Krystal? Dan bagaimana pula dengan Park Jiyeon? apakah henry masih sering mem-bully-nya?

Jawabannya ada di part berikutnya

Annyeong~ *author kabur bareng kyuhyun



1 komentar:

Diyah mengatakan...

hahahahaha
sabar yah Jiyeon puk puk puk

Posting Komentar