Title : The
Forest of Vampire Chapter 6
Genre : Mystery (??),
Fantasy, Family, little bit Romance, AU
Length : Series (6
of?)
Rate : PG14
Main Cast :
·
Cho Kyuhyun (Super Junior)
·
Park Ji Yeon (T-ara)
Support Cast :
·
Kim Hye Rin (OC)
·
Lee Gikwang (Beast)
·
Jung Eun Ji (A-pink)
·
Ahn Jaehyo (Block-B)
·
Lee Sung Min (Super Junior)
·
Super Junior
Point of view :
Park ji yeon, Author
Author :
helloimiga
Back sound :
Lee Ki chan – painful Hope
Yaaa ampunn…author galau. Sulit banget nulis part ini dan mungkin
part selanjutnya. Takut fellnya gak nyampe. Pesan moralnya juga. Yaahh dan
semoga para readers sekalian dapat menemukan sebuah ‘pesan moral’ yang kalian
dapat dari FF ini. walaupun hanya sekedar FF, seenggaknya kita dapat belajar.
Bukan hanya kesenangan yang kita dapat tapi kita juga bisa dapet lebih dari
itu… #tumben author ngomong bener.
Untuk yang mau di tag dari part awal. Bisa konsultasi(??)
dulu ke twitter author @helloimiga atau enggak kirim pesan dulu ke fb author
‘Iga Nur Azizah’ (http://www.facebook.com/helloimiga) karena kalo mau nge-add
sulit banget author confirm karna pada dasarnya author jarang buka permintaan
temann…
WARNING!! GAJE DAN BANYAK TYPO BERTEBARAN!!
…..
/”lebih baik aku mati
dari pada aku harus membunuhmu”/
Aku melihat beberapa
petinggi desa , biarawati dan kepala pengawas sedang mendiskusikan sesuatu.
Sepertinya sesuatu yang penting terlihat dari wajah mereka yang kusut dan dan
banyak pikiran. Suster Kim melihatku lalu memelukku. Menangkupkan wajahku
dengan kedua tangannya.
“Jiyeon-a….saatnya
dimulai. Raja Vampire telah bergerak…”
.=.=. The Forest of Vampire Chapter 6.=.=.
“apa
maksudmu suster?”
“peranmu,
sekarang giliranmu…” Suster kim menepuk bahuku. Mencoba menyemangatiku.
Hahahaha…sekarang aku ingin tertawa, bagaimana mungkin aku dapat melawannya?
Aku bahkan tidak mahir menggunakan pedang, Tidak bisa menunggang kuda, tidak
tahu apa yang harus aku lakukan? Bagaimana mungkin aku bisa melawan mereka atau
bahkan raja Vampire…?
“kami
akan selalu dibelakangmu….” Sambung Suster Kim kemudian. Hanya dibelakang? Tak
bisakah kalian dan tentu saja aku maju bersama sama?
“tapi…aku
tak bisa…”
“Jiyeon-a
percayalah pada dirimu sendiri, karena aku yakin kau pasti bisa…” aku menarik
nafas berat. Aku bahkan tidak pernah berpikir bahwa aku memilik tanggung jawab
yang besar seperti ini. Aku berpikir bahwa semua yang dilakukan mereka kepadaku
karena ayahku adalah kepala pengawas saat itu. Mereka yang selalu mengajariku
memanah, menunggang kuda, menggunakan pedang, bela diri. Dan aku berpikir itu
sungguh tidak adil mengingat aku hanya seorang yeoja!! Namun sekarang? Yahh aku
memang berbeda.
…
Aku berdiri didepan barisan. Menunggu mereka –Para Vampire
muncul dari pintu pagar yang sepertinya akan mereka dobrak. Suara sirine sejak
tadi masih berbunyi karena sejak tadi pula beberapa Vampire bersayap telah
masuk kedesa.
Rasa rasanya kakiku lemas. Apalagi saat beberapa pengawas
menggotong eunji yang sudah tidak bernafas lagi. Diam diam juga aku melirik
Gikwang saat itu, dia hanya bisa meremas bajunya dan menutup matanya. Apakah
kau juga sakit Gikwang??
“kau
harus percaya pada dirimu sendiri Jiyeon-a…” bisik Jungsoo oppa. Dia memberikan
pedang perak milik –ayah-kandungku-itu-.
“aku
yakin semua akan berjalan mulus…” lanjunya kemudian. Tak ada kata yang terucap
dari bibirku. Hanya anggukan kepala yang menurutku bisa mewakili perkataan
Jungsoo oppa tadi. walaupun sebenarnya aku ingin memeluknya, lalu mengatakan
bahwa aku tak ingin seperti ini, aku ingin seperti dulu, berkumpul bersama Ayah
Ibu dan juga dirimu oppa..
“oppa..kau
akan selalu disampingku sampai semuanya selesai bukan?”
“tentu
saja Jiyeon-a…karena kau adalah dongsaengku”
“gomawo
oppa…”
…
Bulu kudukku meremang. Kukuatkan pegangan jari jari tanganku
pada pedang perak yang diberikan jungsoo oppa tadi, bahkan aku yakin kuku kuku
jariku sudah memutih saking kuatnya aku menggenggam. Aku melihatnya…melihat
seseorang yang berdiri kokoh dihadapanku. Baru saja mereka –Para
Vampireberhasil menerobos pintu pagar. Dan sekarang. manic mataku
melihatnya….sang Raja Vampire..
Hampir saja aku menjatuhkan pedang yang aku bawa saat aku
melihatnya. Wajahnya yang benar benar tidak asing lagi untukku. Wajah yang
selalu bertengger manis dipikaranku. Wajah tampan itu..
“hai
Jiyeon-a…” kupejamkan mataku. Merasakan suaranya yang masuk kegendang
telingaku. Suara yang aku rindukan.
“hai
Park Jiyeon…senang bertemu denganmu lagi…” Mulutku bergetar hebat, dia? Apakah
dia yang harus aku lawan? Apakah dia adalah Raja vampire itu? Apakah dia.
“jangan
menatapku terlalu lama jiyeon-a… kita adalah musuh bukan begitu??” aku menelan
ludahku dengan sulit. Mataku panas! OH tidak!aku tidak boleh menangis! Kau
harus kuat jiyeon-a!! Kau harus memilih Jiyeon-a!
Dia berjalan kearahku. Dengan jubah yang sama, dengan senyum
yang sama, dengan tatapan mata yang sama. Semua yang ada diwajahnya benar benar
sempurna!! Oh kenapa dia harus menatapku seperti itu? Kenapa matanya yang indah itu harus menatap
intens kepadaku. Yaaa…Cho Kyuhyun!! Kenapa kau harus seperti itu!! Kenapa kau
Raja Vampirenya??
“wae?
Jiyeon-a..kau kaget kenapa aku Raja Vampirenya? Yaahh memang tak ada seorangpun
yang tahan dengan pesona Raja Vampire yang tampan ini..” ucap kyuhyun disambut
dengan kekehannya. Masih bisakah dia tertawa seperti itu setelah berhasil
membuat hatiku mencelos seperti ini?
Mungkin semua hanya mmandang kami bingung, entah
bagaimanapun dia adalah raja vampire. Dan dengan semua pesona yang melekat
dalam tubuhnya itu tak akan mampu membuat sepasang matapun tidak akan melewatkan
sebuah wajah yang tampan!
“aahhh..aku
sungguh bosan jiyeon-a. tak bisakah kau melawanku sekarang juga. Aku ingin
merasakan kekuatan seorang vampire Hunter.” Ohh kenapa mata itu harus menatapku
dengan intens? Kenapa aku harus bertatapan dengan wajah itu. Waeyo??
Aku berusaha menggerakkan pedangku menghadap kearahnya. Dan
apa yang dia lakukan sekarang? hanya tersenyum sinis. Ada apa kyuhyun-a? apa
yang terjadi denganmu??
“Jiyeon-a…pernahkah
kau mendengarkan pelajaran Sejarahmu?” pertanyaan yang sama seperti apa yang
ditanya Gikwang tempo hari.
“Vampire
dan Manusia tidak akan pernah bisa bersatu. Walaupun keduanya saling mencintai
ataupun hanya salah satu saja….dan seharusnya kau tahu Jiyeon. Kau mencintai
seseorang yang salah”
Kalian tahu apa yang aku rasakan setelah mendengar ucapan
kyuhyun itu? Rasa rasanya bukan aku ingin menancapkan pedangku ini kejantungnya
tapi malah ingin menancapkannya ke jantungku sendiri. Sekarang aku tahu,..dia
benar benar seorang Vampire yang sungguh ….!!! Aarrgggghhhhh!!!!
Aku menatap kebelakang, tepat saat itu sepasang mata indah
menatapk. Kita saling bertatapan! Mata itu! Dia bahkan menyorotkan sebuah
kekecewaan yang luar biasa. Mungkin saat ini dia mengerti apa yang diucapkan
sungmin pada sisa sisa hidupnya. Gikwangie…kumohon maafkan aku.
…
Aku tertunduk lemas. Kyuhyun memang tidak melangkahkan
kakinya barang sejengkalpun. Padahal yang aku tahu sekarang Vampire yang
lainnya sedang menyerang desa. Ternyata dia ingin berhadapan denganku saja.
Sejak tadi Kyuhyun terus saja menyeranku dengan pikiran
pikirannya. Entah apa yang dilakukan dengannya dia bisa dengan mudahnya masuk
dan keluar dari pikiranku. Kedua tanganku meremas rambutku kasar. Walaupun aku
tahu sekuat apa aku menjambak semua rasa sakit ini tidak akan pernah hilang.
“appoo…”
ringisku. Dan pada akhirnya Kyuhyun berjalan kearahku. Menarik tanganku hingga
aku dapat merasakan bahwa dia menarik kuat lenganku. Merasakan sebuah rasa
nyeri yang luar biasa. Hanya satu sentuhan dank au dapat merasakan tanganmu
seperti dibakar. Sebesar apa kekuatannya?
“boleh
aku ulangi kata kata yang aku ucapkan tadi? kau salah mencintai Jiyeon-a…”
Kupejamkan mataku rapat rapat. Tidak ingin menatapnya walau
hanya sekilas saja. melihatnya sama saja membuat luka pada hatiku semakin
menganga. Seperti luka yang baru saja digoreskan dan masih saja ditaburkan satu
kilogram garam.
“kau
mau tahu?? Aku adalah actor yang hebat…”
Dan kau mau tahu Kyuhyun-a…tak bisakah kau menyimpan kata
katamu itu? Membayangkan bagaimana aku mati ditangan orang yang sangat aku
cintai saja sudah membuat hati dan pikiranku beku. Kalau seperti ini kau tidak
usah buang buang kekuatanmu. Kau sudah membuatku mati perlahan lahan…
“seandainya
aku tahu…” akhirnya aku dapat mengendalikan pikiranku walau kalimat yang aku
lontarkan hanya terlihat seperti gumaman kecil, dan aku yakin dia masih dapat
mendengarnya.
“tahu
bahwa mencintaimu adalah sebuah keputusan yang salah…”
Kyuhyun masih berdiri diam didepanku. Memasang sebuah wajah
yang dingin dan datar. Sepertinya dia masih ingin mendengar kalimat yang keluar
dari bibirku selanjutnya.
“tapi
aku tidak menyesal. Kau tahu kenapa?? Karena disaat aku mencintaimu aku dapat
merasakan sebuah kebahagiaan yang luar biasa. Aku ingin sekali membunuhmu, tapi
kau tahu semua yang aku rasakan mengalahkan semuanya. Bagaimana aku dapat
melihat ibuku meninggal seperti itu karena sebuah Vampire. Bagaimana aku
melihat Sungmin seseorang yang sangat mencintaiku mati seperti itu. Dan
bagaimana aku melihat Eunji, sahabatku terbaring tak berdaya dengan aku yang
berjalan kearahnya saja tidak bisa. Tapi kau harus tahu. Aku tidak bisa
membunuhmu…”
Sebuah kalimat yang panjang, bukan begitu? Walau aku harus
melawan semua rasa sakit pada kepalaku. Tapi untungnya aku bisa mengucapkannya.
Dan disaat aku mati hari ini juga aku tidak akan pernah menyesal seumur
hidupku.
“aku
tahu sekarang, manusia itu lemah…terlalu menurut kata hati mereka, terlalu
lemah! Egois!! Mmmm padahal kalau kau tahu? Semua yang kau kobarkan itu tidak
selamanya baik untuk hatimu aahh…atau bahkan orang lain. Bagaimana bisa kau
yang diberi wewenang untuk membunuhku mernyerah bahkan sebelum aku mengeluarkan
separuh dari kekuatanku?”
“Jiyeon…mudah
saja aku membunuhmu, bahkan keadaanmu sekarang bagaikan kerikil kecil yang
gampang sekali disingkirkan. Tapi kau tahu? Aku tidak akan membiarkan diriku
menang hanya karena lawanku sudah menyerah duluan bahkan sebelum mengeluarkan
kekuatannya.
Aku mendongak. Menatap wajahnya. Ingin rasanya aku menangis
namun sepertinya air mataku telah habis hingga sekarang rasa perih yang
kurasakan pada bawah mataku. Hidupmu benar benar miris Jiyeon!!
“Bangkit
dan lawanlah, bagaimana kau bisa menyerah bahkan sebelum kau berusaha??”
…
Untuk kesekian kalinya aku terpental kebelakang. Dan untuk
kesekian kalinya aku bangun dan berlari kearahnya. Sejak kapan aku bisa berlari
secepat ini bahkan aku hampir bisa menyerangnya dengan pedang? Padahal yang
kutahu aku tak bisa mengayunkan pedang dengan benar barang sekalipun.
“bolehkah
aku bertanya.” Kataku tanpa melepaskan seranganku. Bahkan sekali kali aku
gunakan kesempatanku untuk menendang perutnya.
“mmm…”
“kau
benar benar tak pernah mencintaiku??”
Dia menghentikan serangannya tiba tiba, lalu menendang
perutku kuat hingga tubuhku terpental beberapa meter jauhnya. Dan saat aku
membuka mataku dia, Kyuhyun sudah berada tepat didepanku. Menyunggingkan sebuah
senyum yang indah dan juga mengerikan.
“tidak
pernah..”
“barang
sekecilpun?”
“semua
yang aku katakana tidak pernah tulus kecuali sekarang….sekarang kau hars tahu
bahwa aku tidak pernah….”
“cukup!!!”
teriakku. Bahkan hatiku masih tidak dapat menerima kenyataannya, seberapa bisa
mengusahakan untuk tegar menghadapi semua kenyataannya namun semuanya tetap
sama saja, Kyuhyun dia telah masuk kedalam hatiku terlalu dalam.
“kau
tahu? Aku bahkan tidak mengerti bagaimana bisa kau mencintaiku sedalam itu??
Aku bahkan baru tahu ada manusia selemah dirimu. Mencintai musuhmu sendiri?
Bukankah itu sungguh lucu bahkan hanya sekedar dibayangkan??”
Hatiku tertohok, ku bahkan tidak memungkiri semua perasaanku
dengannya itu sungguh salah. Aku tidak bisa berbalik dan meninggalkan ini
semua. Bagaimanapun juga aku harus membenahi semuanya. Walau bagaimanapun juga
untuk menghempaskan pedang kearahnya butuh sebuah keberanian yang cukup.
“bagaimana
bisa kau melawan musuhmu dengan perasaan seperti itu?”
“ayolah
Jiyeon-a…huaahh…apakah aku harus membunuh semua keluargamu??”
Aku menghadapnya. Meminta penjelasan dengan apa yang baru
saja dia ucapkan.
“mwo? Kau tak tahu?? Waktu masa
pemberontakan pertama, aku harus melawan seseorang yang dikenal sebagai…eummmm
pemimpin Vampire Hunter dan istrinya? Yaahhh seandainya aku tahu aku akan
berhadapan dengan anaknya sekarang seharusnya aku telah membuunuhnya dari dulu”
“hahaha…jangan menatapku seperti
itu Jiyeon-a….kau tahu…….”
“JAAAAEEEHHHYYYOOOOO”
samar samar aku mendengar teriakan suster Kim. Dia berlari kearah Jaehyo yang
setelah aku sadari dia sedang memojokkan jungsoo oppa!!! Ohh andwae!! Apa yang
akan dia lakukan dengan Jungsoo oppa!!! Dan sebelum aku ingin berlari ketempat
Jungsoo oppa, kyuhyun sudah menghadangku. Memandangku dengan sinis.
“yaaa…..mau
melarikan diri kau Park Jiyeon?? Lawanmu ada disini..”
…
Aku bahkan tak sanggup memandang mereka. Adik dan kakak itu
masih bertarung dengan sengit. Aku melihat Suster kim Hye rin melesat kesana
kemari menghempaskan pedangnya namun secepat itu pula Jaehyo meloncat
menhindari serangan itu.
“Jaehyo
ku mohon..”karena jarakku dan mereka tidak terlalu jauh aku masih dapat
mendengar percakapan mereka. Dan itu kulakukan sambil menyerang Kyuhyun yang
sepertinya tenaga yang dia keluarkan tidak aka nada habisnya. Kyuhyun! Kapan
kau akan capek!!
“noona..kenapa
kau masih melindungi namja babo itu??” kata jaehyo membuat Suster Kim
menghentikan serangannya lalu berdiri mematung. Dan kalian tahu selanjutnya?
Dengan cepat Jaehyo menusukkan pedangnya tepat pada perut Suster kim!!!
“AANNNDDWAAAEE!!!”
teriakku. Dan detik berikutnya aku melihat Jungsoo oppa berlari kearah Jaehyo
dan menusukkan pedangnya pada dada Jaehyo. Membuat Vampire tampan itu berteriak
kesakitan. Dan selanjutnya hilang menjadi abu.
“aaaahhhh!!”
teriakku saat tak sadar Kyuhyun akan menyerangku. Namun untungnya aku masih
dapat menghindar. Hanya sedikit sakit karena aku jatuh tiba tiba.
“kalau
kau tak focus, kau juga akan seperti itu Jiyeon-a…”
“kenapa
kau masih saja mencintaiku? Kau tahu? Padahal aku sudah membunuh ayahmu
beberapa tahun yang lalu. Aku yang mebunuh Ibumu waktu itu. Aku yang membunuh
kedua sahabat baikmu Sungmin dan Eunji. apakah setelah kau tahu semuanya kau
masih mencintaiku dengan perasaan sebesar itu??”
Pedangku jatuh dari gemgamanku. Semua kata kata Kyuhyun
bagaikan sebuah Petir yang menyambar tiba tiba. Bagaikan sebuah recorder yang
disetel berulang ulang. Bagaikan sebuah duri yang akan membuat hatimu sakit.
Dan semuanya terjadi secara bersama sama. Membuat tanah yang kau pijak sekarang
seperti berputar putar cepat….
“hahahahaha…dan
sekarang kau tidak ingin membunuhku?? Kau mencintaiku??...kau ti…”
“kumohon
kyuhyun-a…tak bisakah kau diam??”
“diam??
Tidak… kalau kau tidak ingin membunuhku sebenarnya itu adalah sesuatu yang
tidak penting untuk hidupku. Tapi sama sa….”
“TAK
BISAKAH KAU DIAM KYUHYUN!!!” aku
berlari kearahnya. Menganyunkan pedangku berulang kali. Membuat keringat jatuh
dari rambutku cepat. Dan saat ada celah kutendang perutnya hingga dia terpental
jatuh dan terhempas pada pohon yang jaraknya berbelas belas meter dari pertama
aku menenangnya.
Dan selanjutnya aku berlari dengan cepat dan menendang pada
kepalanya membuat sebuah darah meluncur dari pelipisnya. Kalian tahu apa yang
aku lakukan?? Aku bahkan tidak tahu. Yang aku tahu adalah aku membencinya. Aku
membencinya, CHO KYUHYUN AKU MEMBENCIMU!!!
Dan pada akhirnya aku melayangkan serangan terakhirku. Aku
tusukkan pedang perak itu tepat pada jantungnya. Kyuhyun-a selamat tinggal…
…
Mataku perih. Mengingat semuanya. Aku hanya bisa meringkuk
pada kasurku. Bahkan tanpa mengganti baju yang telah penuh dengan darahnya,
kenapa bisa dia berbicara itu semua?? Kenapa dia membohongiku?? Wae kyuhyun-a.
Kupejamkan mataku rapat rapat, tidak ingin mengingat
kejadian tadi. namun seberapa besar aku mencoba untuk tidak melupakannya namun
nyatanya kejadian itu malah semakin brutal memutar mutar dikepalaku.
“lebih baik aku mati dari pada aku
membunuhmu…..dan terima kasih karena telah membunuhku..”
Kata kata terakhir itu?? Kenapa kau harus mengungkapkannya??
Kenapa kau harus berbicara seperti itu?? Kenapa kau membuatku bersalah seperti
ini?? Kyuhyun-a. untuk apa kau mengaku kalau kau membunuh ayah, Ibu, Sungmin,
bahkan Eunji kalaupun pada akhirnya kau harus berkata seperti itu.
Kyuhyun-a…waeyo?? Wae???
To Be Continued
*preview next part
Kau tahu apa yang aku pikirkan tentangmu?? Aku juga tidak
tahu? Takdir mengatakan bahwa kita harus bertarung. Aku yang mati atau kau yang
mati. Tapi kau salah. Kenapa kau harus memasuki hatiku terlalu dalam?? Kenapa
kau selalu membuatku tidak tega bahkan untuk meninggalkanmu saja??
“Aku
tidak akan meninggalkanmu, karena aku selalu berada disampingmu…”
“tidak
perlu kau kembali ke masa lalu, karena masa depan sudah menantimu..”
“kau
memang tidak harus melupakanku karena kau seharusnya mengenangku sebagai salah
satu sejarah dalam kehidupanmu…”
Seandainya aku bukan Vampire mungkin aku sudah mengungkapkan
semuanya. Mengungkapkan bahwa aku sungguh menicntaimu.
Seandainya aku bukan Vampire mungkin aku sudah bersama
disampingmu untuk saat ini dan selamanya
Dan seandainya aku bukan Vampire dank au bukan Manusia
mungkin kita adalah pasangan terindah dibumi ini…
…
Huweee…part terpanjang saya #ngelap keringet. Mianhae kalau
gak memuaskan. Abang kyuhyunnya mati gak papa ya.. T_T part paling menguras
batin dan pikiran saya. Mianhae kalau gak dapet fellnya sudah author usahakan
semampu author…
Ohh ya walapun part ending, tetep banyak yang Read, Comment,
and Like yah ^^. Ntar author tebar bias masing masing deh… #apalah. Ohhh Gomawo
buat min Jea yang uda mau ngepublish. Buat readers yang ngikutin dari part
awal, dan semuanya ^^
God always blest you :D
Please Read, Comment, and Like
@helloimiga ^^