Jumat, 07 Desember 2012

(series) The Forest of Vampire Chapter 6

Title       : The Forest of Vampire Chapter 6
Genre   : Mystery (??), Fantasy, Family, little bit Romance, AU
Length  : Series (6 of?)
Rate       : PG14
Main Cast            :
·         Cho Kyuhyun (Super Junior)
·         Park Ji Yeon (T-ara)
Support Cast      :
·         Kim Hye Rin (OC)
·         Lee Gikwang (Beast)
·         Jung Eun Ji (A-pink)
·         Ahn Jaehyo (Block-B)
·         Lee Sung Min (Super Junior)
·         Super Junior
Point of view     : Park ji yeon, Author
Author                  : helloimiga
Back sound         : Lee Ki chan – painful Hope

Yaaa ampunn…author galau. Sulit banget nulis part ini dan mungkin part selanjutnya. Takut fellnya gak nyampe. Pesan moralnya juga. Yaahh dan semoga para readers sekalian dapat menemukan sebuah ‘pesan moral’ yang kalian dapat dari FF ini. walaupun hanya sekedar FF, seenggaknya kita dapat belajar. Bukan hanya kesenangan yang kita dapat tapi kita juga bisa dapet lebih dari itu… #tumben author ngomong bener.
Untuk yang mau di tag dari part awal. Bisa konsultasi(??) dulu ke twitter author @helloimiga atau enggak kirim pesan dulu ke fb author ‘Iga Nur Azizah’ (http://www.facebook.com/helloimiga) karena kalo mau nge-add sulit banget author confirm karna pada dasarnya author jarang buka permintaan temann…


WARNING!! GAJE DAN BANYAK TYPO BERTEBARAN!!

…..

/”lebih baik aku mati dari pada aku harus membunuhmu”/

 Aku melihat beberapa petinggi desa , biarawati dan kepala pengawas sedang mendiskusikan sesuatu. Sepertinya sesuatu yang penting terlihat dari wajah mereka yang kusut dan dan banyak pikiran. Suster Kim melihatku lalu memelukku. Menangkupkan wajahku dengan kedua tangannya.
                “Jiyeon-a….saatnya dimulai. Raja Vampire telah bergerak…”

.=.=. The Forest of Vampire Chapter  6.=.=.

                “apa maksudmu suster?”
                “peranmu, sekarang giliranmu…” Suster kim menepuk bahuku. Mencoba menyemangatiku. Hahahaha…sekarang aku ingin tertawa, bagaimana mungkin aku dapat melawannya? Aku bahkan tidak mahir menggunakan pedang, Tidak bisa menunggang kuda, tidak tahu apa yang harus aku lakukan? Bagaimana mungkin aku bisa melawan mereka atau bahkan raja Vampire…?

                “kami akan selalu dibelakangmu….” Sambung Suster Kim kemudian. Hanya dibelakang? Tak bisakah kalian dan tentu saja aku maju bersama sama?
                “tapi…aku tak bisa…”
                “Jiyeon-a percayalah pada dirimu sendiri, karena aku yakin kau pasti bisa…” aku menarik nafas berat. Aku bahkan tidak pernah berpikir bahwa aku memilik tanggung jawab yang besar seperti ini. Aku berpikir bahwa semua yang dilakukan mereka kepadaku karena ayahku adalah kepala pengawas saat itu. Mereka yang selalu mengajariku memanah, menunggang kuda, menggunakan pedang, bela diri. Dan aku berpikir itu sungguh tidak adil mengingat aku hanya seorang yeoja!! Namun sekarang? Yahh aku memang berbeda.


Aku berdiri didepan barisan. Menunggu mereka –Para Vampire muncul dari pintu pagar yang sepertinya akan mereka dobrak. Suara sirine sejak tadi masih berbunyi karena sejak tadi pula beberapa Vampire bersayap telah masuk kedesa.
Rasa rasanya kakiku lemas. Apalagi saat beberapa pengawas menggotong eunji yang sudah tidak bernafas lagi. Diam diam juga aku melirik Gikwang saat itu, dia hanya bisa meremas bajunya dan menutup matanya. Apakah kau juga sakit Gikwang??

                “kau harus percaya pada dirimu sendiri Jiyeon-a…” bisik Jungsoo oppa. Dia memberikan pedang perak milik –ayah-kandungku-itu-.
                “aku yakin semua akan berjalan mulus…” lanjunya kemudian. Tak ada kata yang terucap dari bibirku. Hanya anggukan kepala yang menurutku bisa mewakili perkataan Jungsoo oppa tadi. walaupun sebenarnya aku ingin memeluknya, lalu mengatakan bahwa aku tak ingin seperti ini, aku ingin seperti dulu, berkumpul bersama Ayah Ibu dan juga dirimu oppa..

                “oppa..kau akan selalu disampingku sampai semuanya selesai bukan?”
                “tentu saja Jiyeon-a…karena kau adalah dongsaengku”
                “gomawo oppa…”


Bulu kudukku meremang. Kukuatkan pegangan jari jari tanganku pada pedang perak yang diberikan jungsoo oppa tadi, bahkan aku yakin kuku kuku jariku sudah memutih saking kuatnya aku menggenggam. Aku melihatnya…melihat seseorang yang berdiri kokoh dihadapanku. Baru saja mereka –Para Vampireberhasil menerobos pintu pagar. Dan sekarang. manic mataku melihatnya….sang Raja Vampire..

Hampir saja aku menjatuhkan pedang yang aku bawa saat aku melihatnya. Wajahnya yang benar benar tidak asing lagi untukku. Wajah yang selalu bertengger manis dipikaranku. Wajah tampan itu..
                “hai Jiyeon-a…” kupejamkan mataku. Merasakan suaranya yang masuk kegendang telingaku. Suara yang aku rindukan.
               
                “hai Park Jiyeon…senang bertemu denganmu lagi…” Mulutku bergetar hebat, dia? Apakah dia yang harus aku lawan? Apakah dia adalah Raja vampire itu? Apakah dia.
                “jangan menatapku terlalu lama jiyeon-a… kita adalah musuh bukan begitu??” aku menelan ludahku dengan sulit. Mataku panas! OH tidak!aku tidak boleh menangis! Kau harus kuat jiyeon-a!! Kau harus memilih Jiyeon-a!

Dia berjalan kearahku. Dengan jubah yang sama, dengan senyum yang sama, dengan tatapan mata yang sama. Semua yang ada diwajahnya benar benar sempurna!! Oh kenapa dia harus menatapku seperti itu?  Kenapa matanya yang indah itu harus menatap intens kepadaku. Yaaa…Cho Kyuhyun!! Kenapa kau harus seperti itu!! Kenapa kau Raja Vampirenya??

                “wae? Jiyeon-a..kau kaget kenapa aku Raja Vampirenya? Yaahh memang tak ada seorangpun yang tahan dengan pesona Raja Vampire yang tampan ini..” ucap kyuhyun disambut dengan kekehannya. Masih bisakah dia tertawa seperti itu setelah berhasil membuat hatiku mencelos seperti ini?

Mungkin semua hanya mmandang kami bingung, entah bagaimanapun dia adalah raja vampire. Dan dengan semua pesona yang melekat dalam tubuhnya itu tak akan mampu membuat sepasang matapun tidak akan melewatkan sebuah wajah yang tampan!

                “aahhh..aku sungguh bosan jiyeon-a. tak bisakah kau melawanku sekarang juga. Aku ingin merasakan kekuatan seorang vampire Hunter.” Ohh kenapa mata itu harus menatapku dengan intens? Kenapa aku harus bertatapan dengan wajah itu. Waeyo??
Aku berusaha menggerakkan pedangku menghadap kearahnya. Dan apa yang dia lakukan sekarang? hanya tersenyum sinis. Ada apa kyuhyun-a? apa yang terjadi denganmu??

                “Jiyeon-a…pernahkah kau mendengarkan pelajaran Sejarahmu?” pertanyaan yang sama seperti apa yang ditanya Gikwang tempo hari.
                “Vampire dan Manusia tidak akan pernah bisa bersatu. Walaupun keduanya saling mencintai ataupun hanya salah satu saja….dan seharusnya kau tahu Jiyeon. Kau mencintai seseorang yang salah”

Kalian tahu apa yang aku rasakan setelah mendengar ucapan kyuhyun itu? Rasa rasanya bukan aku ingin menancapkan pedangku ini kejantungnya tapi malah ingin menancapkannya ke jantungku sendiri. Sekarang aku tahu,..dia benar benar seorang Vampire yang sungguh ….!!! Aarrgggghhhhh!!!!

Aku menatap kebelakang, tepat saat itu sepasang mata indah menatapk. Kita saling bertatapan! Mata itu! Dia bahkan menyorotkan sebuah kekecewaan yang luar biasa. Mungkin saat ini dia mengerti apa yang diucapkan sungmin pada sisa sisa hidupnya. Gikwangie…kumohon maafkan aku.


Aku tertunduk lemas. Kyuhyun memang tidak melangkahkan kakinya barang sejengkalpun. Padahal yang aku tahu sekarang Vampire yang lainnya sedang menyerang desa. Ternyata dia ingin berhadapan denganku saja.
Sejak tadi Kyuhyun terus saja menyeranku dengan pikiran pikirannya. Entah apa yang dilakukan dengannya dia bisa dengan mudahnya masuk dan keluar dari pikiranku. Kedua tanganku meremas rambutku kasar. Walaupun aku tahu sekuat apa aku menjambak semua rasa sakit ini tidak akan pernah hilang.

                “appoo…” ringisku. Dan pada akhirnya Kyuhyun berjalan kearahku. Menarik tanganku hingga aku dapat merasakan bahwa dia menarik kuat lenganku. Merasakan sebuah rasa nyeri yang luar biasa. Hanya satu sentuhan dank au dapat merasakan tanganmu seperti dibakar. Sebesar apa kekuatannya?
                “boleh aku ulangi kata kata yang aku ucapkan tadi? kau salah mencintai Jiyeon-a…”

Kupejamkan mataku rapat rapat. Tidak ingin menatapnya walau hanya sekilas saja. melihatnya sama saja membuat luka pada hatiku semakin menganga. Seperti luka yang baru saja digoreskan dan masih saja ditaburkan satu kilogram garam.
                “kau mau tahu?? Aku adalah actor yang hebat…”
Dan kau mau tahu Kyuhyun-a…tak bisakah kau menyimpan kata katamu itu? Membayangkan bagaimana aku mati ditangan orang yang sangat aku cintai saja sudah membuat hati dan pikiranku beku. Kalau seperti ini kau tidak usah buang buang kekuatanmu. Kau sudah membuatku mati perlahan lahan…

                “seandainya aku tahu…” akhirnya aku dapat mengendalikan pikiranku walau kalimat yang aku lontarkan hanya terlihat seperti gumaman kecil, dan aku yakin dia masih dapat mendengarnya.
                “tahu bahwa mencintaimu adalah sebuah keputusan yang salah…”

Kyuhyun masih berdiri diam didepanku. Memasang sebuah wajah yang dingin dan datar. Sepertinya dia masih ingin mendengar kalimat yang keluar dari bibirku selanjutnya.
                “tapi aku tidak menyesal. Kau tahu kenapa?? Karena disaat aku mencintaimu aku dapat merasakan sebuah kebahagiaan yang luar biasa. Aku ingin sekali membunuhmu, tapi kau tahu semua yang aku rasakan mengalahkan semuanya. Bagaimana aku dapat melihat ibuku meninggal seperti itu karena sebuah Vampire. Bagaimana aku melihat Sungmin seseorang yang sangat mencintaiku mati seperti itu. Dan bagaimana aku melihat Eunji, sahabatku terbaring tak berdaya dengan aku yang berjalan kearahnya saja tidak bisa. Tapi kau harus tahu. Aku tidak bisa membunuhmu…”

Sebuah kalimat yang panjang, bukan begitu? Walau aku harus melawan semua rasa sakit pada kepalaku. Tapi untungnya aku bisa mengucapkannya. Dan disaat aku mati hari ini juga aku tidak akan pernah menyesal seumur hidupku.

                “aku tahu sekarang, manusia itu lemah…terlalu menurut kata hati mereka, terlalu lemah! Egois!! Mmmm padahal kalau kau tahu? Semua yang kau kobarkan itu tidak selamanya baik untuk hatimu aahh…atau bahkan orang lain. Bagaimana bisa kau yang diberi wewenang untuk membunuhku mernyerah bahkan sebelum aku mengeluarkan separuh dari kekuatanku?”
                “Jiyeon…mudah saja aku membunuhmu, bahkan keadaanmu sekarang bagaikan kerikil kecil yang gampang sekali disingkirkan. Tapi kau tahu? Aku tidak akan membiarkan diriku menang hanya karena lawanku sudah menyerah duluan bahkan sebelum mengeluarkan kekuatannya.

Aku mendongak. Menatap wajahnya. Ingin rasanya aku menangis namun sepertinya air mataku telah habis hingga sekarang rasa perih yang kurasakan pada bawah mataku. Hidupmu benar benar miris Jiyeon!!

                “Bangkit dan lawanlah, bagaimana kau bisa menyerah bahkan sebelum kau berusaha??”


Untuk kesekian kalinya aku terpental kebelakang. Dan untuk kesekian kalinya aku bangun dan berlari kearahnya. Sejak kapan aku bisa berlari secepat ini bahkan aku hampir bisa menyerangnya dengan pedang? Padahal yang kutahu aku tak bisa mengayunkan pedang dengan benar barang sekalipun.
                “bolehkah aku bertanya.” Kataku tanpa melepaskan seranganku. Bahkan sekali kali aku gunakan kesempatanku untuk menendang perutnya.
                “mmm…”
                “kau benar benar tak pernah mencintaiku??”

Dia menghentikan serangannya tiba tiba, lalu menendang perutku kuat hingga tubuhku terpental beberapa meter jauhnya. Dan saat aku membuka mataku dia, Kyuhyun sudah berada tepat didepanku. Menyunggingkan sebuah senyum yang indah dan juga mengerikan.
                “tidak pernah..”
                “barang sekecilpun?”
                “semua yang aku katakana tidak pernah tulus kecuali sekarang….sekarang kau hars tahu bahwa aku tidak pernah….”

                “cukup!!!” teriakku. Bahkan hatiku masih tidak dapat menerima kenyataannya, seberapa bisa mengusahakan untuk tegar menghadapi semua kenyataannya namun semuanya tetap sama saja, Kyuhyun dia telah masuk kedalam hatiku terlalu dalam.
                “kau tahu? Aku bahkan tidak mengerti bagaimana bisa kau mencintaiku sedalam itu?? Aku bahkan baru tahu ada manusia selemah dirimu. Mencintai musuhmu sendiri? Bukankah itu sungguh lucu bahkan hanya sekedar dibayangkan??”

Hatiku tertohok, ku bahkan tidak memungkiri semua perasaanku dengannya itu sungguh salah. Aku tidak bisa berbalik dan meninggalkan ini semua. Bagaimanapun juga aku harus membenahi semuanya. Walau bagaimanapun juga untuk menghempaskan pedang kearahnya butuh sebuah keberanian yang cukup.

                “bagaimana bisa kau melawan musuhmu dengan perasaan seperti itu?”
                “ayolah Jiyeon-a…huaahh…apakah aku harus membunuh semua keluargamu??”

Aku menghadapnya. Meminta penjelasan dengan apa yang baru saja dia ucapkan.
                “mwo? Kau tak tahu?? Waktu masa pemberontakan pertama, aku harus melawan seseorang yang dikenal sebagai…eummmm pemimpin Vampire Hunter dan istrinya? Yaahhh seandainya aku tahu aku akan berhadapan dengan anaknya sekarang seharusnya aku telah membuunuhnya dari dulu”
                “hahaha…jangan menatapku seperti itu Jiyeon-a….kau tahu…….”

                “JAAAAEEEHHHYYYOOOOO” samar samar aku mendengar teriakan suster Kim. Dia berlari kearah Jaehyo yang setelah aku sadari dia sedang memojokkan jungsoo oppa!!! Ohh andwae!! Apa yang akan dia lakukan dengan Jungsoo oppa!!! Dan sebelum aku ingin berlari ketempat Jungsoo oppa, kyuhyun sudah menghadangku. Memandangku dengan sinis.
                “yaaa…..mau melarikan diri kau Park Jiyeon?? Lawanmu ada disini..”


Aku bahkan tak sanggup memandang mereka. Adik dan kakak itu masih bertarung dengan sengit. Aku melihat Suster kim Hye rin melesat kesana kemari menghempaskan pedangnya namun secepat itu pula Jaehyo meloncat menhindari serangan itu.
                “Jaehyo ku mohon..”karena jarakku dan mereka tidak terlalu jauh aku masih dapat mendengar percakapan mereka. Dan itu kulakukan sambil menyerang Kyuhyun yang sepertinya tenaga yang dia keluarkan tidak aka nada habisnya. Kyuhyun! Kapan kau akan capek!!
                “noona..kenapa kau masih melindungi namja babo itu??” kata jaehyo membuat Suster Kim menghentikan serangannya lalu berdiri mematung. Dan kalian tahu selanjutnya? Dengan cepat Jaehyo menusukkan pedangnya tepat pada perut Suster kim!!!

                “AANNNDDWAAAEE!!!” teriakku. Dan detik berikutnya aku melihat Jungsoo oppa berlari kearah Jaehyo dan menusukkan pedangnya pada dada Jaehyo. Membuat Vampire tampan itu berteriak kesakitan. Dan selanjutnya hilang menjadi abu.

                “aaaahhhh!!” teriakku saat tak sadar Kyuhyun akan menyerangku. Namun untungnya aku masih dapat menghindar. Hanya sedikit sakit karena aku jatuh tiba tiba.
                “kalau kau tak focus, kau juga akan seperti itu Jiyeon-a…”

                “kenapa kau masih saja mencintaiku? Kau tahu? Padahal aku sudah membunuh ayahmu beberapa tahun yang lalu. Aku yang mebunuh Ibumu waktu itu. Aku yang membunuh kedua sahabat baikmu Sungmin dan Eunji. apakah setelah kau tahu semuanya kau masih mencintaiku dengan perasaan sebesar itu??”

Pedangku jatuh dari gemgamanku. Semua kata kata Kyuhyun bagaikan sebuah Petir yang menyambar tiba tiba. Bagaikan sebuah recorder yang disetel berulang ulang. Bagaikan sebuah duri yang akan membuat hatimu sakit. Dan semuanya terjadi secara bersama sama. Membuat tanah yang kau pijak sekarang seperti berputar putar cepat….

                “hahahahaha…dan sekarang kau tidak ingin membunuhku?? Kau mencintaiku??...kau ti…”
                “kumohon kyuhyun-a…tak bisakah kau diam??”
                “diam?? Tidak… kalau kau tidak ingin membunuhku sebenarnya itu adalah sesuatu yang tidak penting untuk hidupku. Tapi sama sa….”
                “TAK BISAKAH KAU DIAM KYUHYUN!!!”                aku berlari kearahnya. Menganyunkan pedangku berulang kali. Membuat keringat jatuh dari rambutku cepat. Dan saat ada celah kutendang perutnya hingga dia terpental jatuh dan terhempas pada pohon yang jaraknya berbelas belas meter dari pertama aku menenangnya.
Dan selanjutnya aku berlari dengan cepat dan menendang pada kepalanya membuat sebuah darah meluncur dari pelipisnya. Kalian tahu apa yang aku lakukan?? Aku bahkan tidak tahu. Yang aku tahu adalah aku membencinya. Aku membencinya, CHO KYUHYUN AKU MEMBENCIMU!!!

Dan pada akhirnya aku melayangkan serangan terakhirku. Aku tusukkan pedang perak itu tepat pada jantungnya. Kyuhyun-a selamat tinggal…


Mataku perih. Mengingat semuanya. Aku hanya bisa meringkuk pada kasurku. Bahkan tanpa mengganti baju yang telah penuh dengan darahnya, kenapa bisa dia berbicara itu semua?? Kenapa dia membohongiku?? Wae kyuhyun-a.

Kupejamkan mataku rapat rapat, tidak ingin mengingat kejadian tadi. namun seberapa besar aku mencoba untuk tidak melupakannya namun nyatanya kejadian itu malah semakin brutal memutar mutar dikepalaku.

“lebih baik aku mati dari pada aku membunuhmu…..dan terima kasih karena telah membunuhku..” 

Kata kata terakhir itu?? Kenapa kau harus mengungkapkannya?? Kenapa kau harus berbicara seperti itu?? Kenapa kau membuatku bersalah seperti ini?? Kyuhyun-a. untuk apa kau mengaku kalau kau membunuh ayah, Ibu, Sungmin, bahkan Eunji kalaupun pada akhirnya kau harus berkata seperti itu. Kyuhyun-a…waeyo?? Wae???

To Be Continued

*preview next part

Kau tahu apa yang aku pikirkan tentangmu?? Aku juga tidak tahu? Takdir mengatakan bahwa kita harus bertarung. Aku yang mati atau kau yang mati. Tapi kau salah. Kenapa kau harus memasuki hatiku terlalu dalam?? Kenapa kau selalu membuatku tidak tega bahkan untuk meninggalkanmu saja??
                “Aku tidak akan meninggalkanmu, karena aku selalu berada disampingmu…”
                “tidak perlu kau kembali ke masa lalu, karena masa depan sudah menantimu..”
                “kau memang tidak harus melupakanku karena kau seharusnya mengenangku sebagai salah satu sejarah dalam kehidupanmu…”

Seandainya aku bukan Vampire mungkin aku sudah mengungkapkan semuanya. Mengungkapkan bahwa aku sungguh menicntaimu.
Seandainya aku bukan Vampire mungkin aku sudah bersama disampingmu untuk saat ini dan selamanya
Dan seandainya aku bukan Vampire dank au bukan Manusia mungkin kita adalah pasangan terindah dibumi ini…


Huweee…part terpanjang saya #ngelap keringet. Mianhae kalau gak memuaskan. Abang kyuhyunnya mati gak papa ya.. T_T part paling menguras batin dan pikiran saya. Mianhae kalau gak dapet fellnya sudah author usahakan semampu author…
Ohh ya walapun part ending, tetep banyak yang Read, Comment, and Like yah ^^. Ntar author tebar bias masing masing deh… #apalah. Ohhh Gomawo buat min Jea yang uda mau ngepublish. Buat readers yang ngikutin dari part awal, dan semuanya ^^
God always blest you :D

Please Read, Comment, and Like
@helloimiga ^^

0 komentar:

Posting Komentar